WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kediaman Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, berubah seperti "benteng" setelah kawat-kawat duri dipasang berjajar di sekitarnya dan sejumlah kendaraan memblokade area tersebut.
Melansir CNN Indonesia, Rabu (8/1/2025) seperti dilaporkan AFP, kediaman Yoon kini bak terlindung dari dunia luar lantaran gerbang masuknya diselimuti kawat berduri. Bukan cuma itu, deretan bus juga berjejer di sekeliling tempat tinggal Yoon, seakan menghalangi siapapun yang hendak menerobos.
Baca Juga:
Singgung Pihak Pencibir, Prabowo: Belum Kita Bekerja Sudah Nyinyir
Yoon belum terlihat keluar dari kediamannya sejak ia dimakzulkan oleh parlemen, gara-gara deklarasi darurat militernya 3 Desember lalu.
Dia mangkir dari segala panggilan pemeriksaan terkait darurat militer, baik oleh jaksa maupun Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO).
Pada Jumat (3/1) pekan lalu, CIO mendatangi kediamannya itu dengan maksud membawa Yoon ke markas mereka untuk diperiksa.
Baca Juga:
Jimmy Carter Wafat di Usia 100 Tahun, Mantan Presiden AS dengan Warisan Diplomasi dan Kontroversi
Namun, CIO gagal membawa Yoon karena dihalang-halangi oleh ribuan pendukung Yoon serta pasukan pengamanan presiden (paspampres).
Padahal CIO telah mengantongi surat penangkapan yang diterbitkan pengadilan Seoul.
Para penyelidik kini menerka-nerka apakah Yoon masih berada di balik bentengnya itu atau sudah melarikan diri. Kepala CIO Oh Dong Woon pada Selasa (7/1) mengatakan dirinya saat ini mempertimbangkan segala kemungkinan.