WahanaNews.co | Drone bersenjata menyerang bandara internasional Arbil di dekat konsulat AS di bagian utara Irak. Peristiwa ini dikonfirmasi pasukan keamanan Kurdi dalam sebuah pernyataan, Sabtu (11/9).
"Tidak ada korban dalam serangan yang dilakukan dua drone bersenjata itu," tulis keterangan tersebut.
Baca Juga:
Angkatan Udara Ukraina: Rusia Lancarkan 17 Drone Shahed Iran dan 3 Rudal
Kepala pasukan keamanan Kurdi Ahmed Hochiar juga mengatakan bandara yang menjadi pangkalan pasukan koalisi anti-jihad tidak mengalami kerusakan usai serangan tersebut.
Arbil merupakan ibu kota wilayah otonomi Kurdistan Irak, yang dipimpin Presiden Kurdi Nechirvan Barzani.
Sementara itu, serangan terbaru ini terjadi tepat pada peringatan 20 tahun serangan 11 September di AS yang menyebabkan 3.000 orang meninggal dunia.
Baca Juga:
Jadi Loveable City, IKN Bakal Dilengkapi Taksi Terbang dan Angkot Tanpa Sopir
Seperti dilansir AFP pada Minggu (12/9), seorang koresponden mendengar dua ledakan keras dan melihat asap hitam membumbung ke langit. Setelah itu, ia juga mendengar sirene di sekitar konsulat AS.
Para saksi mata juga mengatakan pasukan keamanan langsung menutup akses ke kawasan bandara.
Dalam beberapa bulan terakhir, serangan serupa yang biasanya menargetkan pasukan AS atau pihak-pihak berkepentingan AS sering terjadi bahkan menjadi umum di Irak.