WahanaNews.co |
Belgia mengakhiri masa dinas duta besarnya untuk Korea Selatan setelah kasus
istrinya menampar seorang pegawai toko di Seoul, April lalu.
Penamparan oleh istri Dubes Peter Lescouhier,
Xiang Xueqiu, atas korbannya itu, terekam kamera CCTV di sebuah toko pakaian.
Baca Juga:
Berikut Daftar 42 Situs Warisan Dunia Terbaru
Ketika itu, korban ingin memeriksa baju-baju
dagangan yang ditinggalkan pelaku setelah dicoba, khawatir bila ada yang
dicuri.
Penamparan itu tak pelak mengundang sorotan
tajam publik di Korsel.
Setelah insiden penamparan itu, Xiang akhirnya
bertemu kembali dengan korban untuk minta maaf atas "perbuatan yang tidak
dapat diterima" itu, ungkap Kementerian Luar Negeri Belgia.
Baca Juga:
Jokowi Bertolak ke Belgia, Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa
Namun, Menteri Luar Negeri Belgia, Sophie
Wilmes, memutuskan mengakhiri tugas Dubes Lescouhier pertengahan tahun ini,
setelah tiga tahun berdinas di Korsel.
Walau Dubes Lescouhier telah berdedikasi
tinggi bekerja bagi negaranya, "situasi terkini tidak dapat membuat beliau
meneruskan tugasnya dengan lancar," demikian pernyataan Kedubes Belgia di
Seoul, dalam akunnya di Facebook.
April lalu, Lescouhier sudah minta maaf atas
perlakuan istrinya itu atas pegawai toko.
Sedangkan Xiang sempat mengajukan kekebalan
diplomatik agar kasus penamparannya itu tidak diproses aparat hukum setempat.
Namun, pemerintah Belgia mencabut hak
kekebalan diplomatik itu, sehingga dia bisa diproses oleh kepolisian Korsel,
lanjut pernyataan Kedubes Belgia.
Insiden penamparan itu terjadi pada 9 April
lalu, di sebuah toko pakaian di kawasan Yongsan-gu, Seoul.
Ketika itu, Xiang mencoba beberapa pakaian
selama sekitar satu jam, sebelum akhirnya keluar dari toko tersebut, begitu
laporan beberapa media massa di Korea Selatan.
Seorang staf toko kemudian mengikuti Xiang
untuk memastikan istri duta besar itu telah membeli pakaian yang dipakainya.
Xiang dilaporkan mengikuti karyawan itu
kembali ke toko.
Dalam konfrontasi yang terekam di kamera,
Xiang tampak mendorong dan menampar anggota staf lain yang mencoba turun
tangan.
"Saya tidak tahu siapa wanita itu saat
saya diserang, tapi dia terlihat percaya diri dan tidak menyesal," kata
karyawan yang ditampar oleh Xiang.
Pipi pegawai toko itu bengkak akibat ditampar
Xiang.
Pegawai toko yang ditampar oleh istri Dubes
Belgia menyebut pipinya bengkak usai kejadian itu.
Dalam pernyataan resminya, Lescouhier menyebut
secara tulus menyesali kejadian itu.
Dia ingin meminta maaf atas nama istrinya.
"Tidak peduli seperti apa situasinya saat
itu, reaksi istri saya tidak dapat diterima," kata Lescouhier.
Kedutaan Besar Belgia di Seoul mengatakan,
Xiang sempat berada di rumah sakit untuk menjalani pemulihan dari penyakit stroke.
Xiang disebut belum bisa memenuhi panggilan
kepolisian karena tengah menjalani pemulihan medis dari penyait stroke
yang dideritanya pekan lalu.
"Kami berharap kesehatannya cepat
membaik, jadi dia bisa segera membantu penyelidikan polisi dan kita semua bisa
melupakan kejadian yang disesalkan ini," kata Lescouhier. [qnt]