WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ribuan warga dari berbagai kalangan kembali memenuhi jalanan ibu kota Belgia, Brussels, pada Minggu (7/9/2025), dalam aksi solidaritas besar-besaran mendukung Palestina dan menentang agresi Israel di Jalur Gaza yang dinilai semakin brutal.
Gelombang massa yang mencapai puluhan ribu orang itu terlihat mengenakan jaket merah, simbol peringatan keras kepada dunia internasional bahwa “garis merah” telah dilewati.
Baca Juga:
Putri PM Kanada dan Putri Belgia Terdampak Konflik Harvard vs Trump
Mereka menuntut agar kekerasan di Gaza segera dihentikan dan warga sipil dilindungi.
Seruan kemarahan serta kekecewaan menguat, lantaran demonstran menilai Uni Eropa tidak mampu mengambil langkah nyata untuk menghentikan kebrutalan Israel.
Tak hanya berorasi di pusat kota, para peserta aksi juga menggelar pawai menuju markas Komisi Uni Eropa.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovakia Menang Tipis 1-0 Melawan Belgia
Di sana, mereka serentak mengangkat kartu merah sebagai bentuk kecaman terhadap kegagalan komunitas internasional membela rakyat Palestina yang tak berdosa.
Dalam liputan Al Jazeera, sejumlah pengunjuk rasa menolak sikap pemerintah Belgia yang berencana mengakui Palestina sebagai negara namun masih disertai syarat politik tertentu.
Mereka menyebut keputusan itu cacat moral dan tidak berpihak sepenuhnya pada perjuangan rakyat Palestina.