WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyalurkan hibah berupa peralatan teknologi informasi (TI) kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI sebagai bentuk dukungan penguatan keamanan maritim Indonesia.
Bantuan tersebut berasal dari Biro Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum (International Narcotics and Law Enforcement/INL) Departemen Luar Negeri AS.
Baca Juga:
Kepala Zona Bakamla Tengah Pimpin Panen Jagung di Bali
Seremoni serah terima bantuan dilaksanakan di Kantor Bakamla RI, Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Penyerahan ini menjadi simbol nyata eratnya kerja sama strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, stabil, dan aman.
“Amerika Serikat senang dapat bermitra dengan Indonesia dalam memperkuat keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik. Hari ini, kita merayakan penyerahan peralatan TI kepada Bakamla RI yang akan meningkatkan kemampuan mereka dalam menjaga garis pantai Indonesia,” kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar AS Peter Haymond.
Baca Juga:
Ustadz Zaitun Harap Pemerintah Indonesia Pimpin Negara di Dunia dalam Perjuangkan Palestina
“Kemudian, memberantas kejahatan maritim transnasional, dan melindungi rantai pasok serta jalur perdagangan yang penting bagi AS.”
Bakamla RI menyambut baik dan mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh INL serta Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla. menegaskan bahwa kerja sama ini telah terjalin secara berkelanjutan dan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kapasitas institusinya.
“Saya mewakili segenap jajaran Bakamla RI mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh INL dan jajaran Kedutaan Besar AS di Jakarta. Dukungan yang diberikan tentu saja akan berkontribusi besar dalam pelaksanaan tugas Bakamla dalam menunjang kegiatan keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di laut,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 26 jenis peralatan TI dengan total 184 unit secara resmi diserahterimakan.
Perangkat ini dirancang untuk memperkuat kemampuan domain maritim Bakamla RI, khususnya dalam mendukung operasional fusion center Bakamla RI yang kini dilengkapi dengan sistem yang lebih modern dan terintegrasi.
Keberadaan peralatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengawasan wilayah perairan nasional, menjaga garis pantai Indonesia yang sangat luas, mencegah praktik perdagangan ilegal di laut, serta melindungi rantai pasok dan jalur perdagangan strategis.
Sebagai garda terdepan keamanan laut, Bakamla RI memegang peran krusial dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia yang membentang di lebih dari 54.000 kilometer garis pantai dan mencakup sekitar 17.000 pulau.
Peran ini tidak hanya penting bagi kepentingan nasional Indonesia, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas keamanan kawasan Indo-Pasifik secara keseluruhan, termasuk kepentingan Amerika Serikat.
Hibah peralatan TI ini sekaligus menegaskan komitmen bersama kedua negara dalam menegakkan hukum internasional, memperkuat keamanan maritim, serta mendorong terciptanya perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
Kerja sama Kedutaan Besar AS dengan Bakamla RI merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas dalam memperkuat keamanan maritim Indonesia.
Program tersebut juga mencakup dukungan berkelanjutan terhadap Pusat Pelatihan Maritim di Batam yang didanai oleh INL, guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan profesionalisme aparat keamanan laut Indonesia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]