WahanaNews.co | Belum lama ini Elon Musk membuat jajak pendapat baru untuk memastikan apakah dia harus membiarkan sebagian besar akun yang ditangguhkan kembali ke Twitter.
"Haruskah Twitter menawarkan amnesti umum untuk akun yang ditangguhkan, asalkan mereka tidak melanggar hukum atau terlibat dalam spam yang mengerikan?" tulisnya.
Baca Juga:
Menunggu Penantian Perubahan Merek Twitter.com Jadi X.com
Mengutip laman The Verge, Kamis, 24 November 2022, dia memberi pengguna 24 jam untuk memilih dan sejauh ini 'ya' berada di depan dengan selisih yang jauh.
Elon Musk sebelumnya menjalankan jajak pendapat yang menanyakan apakah dia harus mengizinkan mantan Presiden AS Donald Trump kembali ke situs tersebut, dengan jawaban 'ya' menang pada selisih yang relatif kecil.
Tak lama setelah mengambil kepemilikan Twitter, Musk mengatakan bahwa Twitter akan membentuk dewan untuk membuat keputusan tentang siapa yang diizinkan kembali ke platform.
Baca Juga:
Netizen Sebut Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
Tapi gagasan itu telah dibuang dan tampaknya Musk sekarang bersedia melakukan perubahan besar-besaran berdasarkan pendapatnya sendiri.
Bahkan sulit untuk memahami seberapa besar perubahan yang terjadi selama satu dekade aturan moderasi Twitter, mengingat bahwa produk utama perusahaan adalah moderasi konten.
Jajak pendapat Musk tidak memiliki perincian tentang kapan perubahan ini akan terjadi. Menurut visinya untuk platform tersebut, secara teoritis tidak masalah jika situs dibanjiri aktor jahat.