WahanaNews.co | Recep Tayyip Erdogan resmi dilantik menjadi presiden Turki untuk ketiga kalinya pada hari ini, Sabtu (3/6/23), memperpanjang kekuasaannya yang sudah mencengkeram negara itu sejak 20 tahun silam.
Erdogan mengucap sumpah jabatannya di hadapan parlemen pada Sabtu, setelah menghadiri upacara di luar ruangan, di mana ia memberikan penghormatan kepada tentara di tengah guyuran hujan.
Baca Juga:
Hari Ini Erdogan Akan Dilantik Jadi Presiden Turki
"Sebagai presiden, saya bersumpah atas kehormatan dan integritas saya, di hadapan bangsa hebat Turki, untuk bekerja dengan segenap kekuatan saya untuk melindungi keberadaan dan kemerdekaan negara, dan menjalankan tugas secara imparsial," ujar Erdogan, seperti dikutip AFP.
Sumpah Erdogan langsung disambut riuh tepuk tangan para anggota parlemen pendukungnya yang berdiri selama satu menit. Sementara itu, para anggota parlemen dari kubu oposisi sama sekali tak berdiri.
Dalam sumpahnya, Erdogan juga berjanji tak akan melanggar supremasi hukum dan prinsip sekularisme yang ditanamkan oleh Mustafa Kemal Ataturk saat mendirikan Turki pada 100 tahun lalu.
Baca Juga:
Jejak Karier Recep Tayyip Erdogan yang Jadi Presiden Turki 3 Periode
Isu sekularisme memang menjadi salah satu ganjalan dalam kepemimpinan Erdogan yang dianggap kian otoriter setelah ia berkuasa selama dua dekade.
Sementara itu, Turki juga masih harus menghadapi berbagai tantangan lain, mulai dari perlambatan ekonomi hingga ketegangan dengan Barat.
Di jangka pendek, Erdogan juga harus mempersatukan kembali publik Turki yang terbelah dua setelah pemilu. Perpecahan ini sudah terlihat saat Erdogan mengucapkan sumpahnya di hadapan parlemen.