Kremlin, pada gilirannya, mengatakan tidak akan menjual minyak ke negara mana pun yang menerapkan pembatasan tersebut.
Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Minggu berjanji bahwa Jerman akan berhasil melewati musim dingin."Rusia bukan lagi mitra energi yang dapat diandalkan," katanya.
Baca Juga:
Peluncuran Program Trade-in LPG 3 Kg ke LPG 5 Kg oleh Pemkot Tarakan
Scholz mengumumkan rencana bantuan senilai USD65 miliar yang mencakup pembayaran satu kali ke rumah tangga, keringanan pajak untuk industri yang menggunakan bahan bakar dalam jumlah besar dan pilihan transportasi umum yang lebih murah.
Pemerintah Berlin juga berencana untuk menjamin warganya sejumlah listrik dengan biaya lebih rendah.
Istri Zelenskyy, Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska, mengatakan kepada BBC bahwa dia menyadari harga bahan bakar yang lebih tinggi menimbulkan rasa sakit di Eropa.
Baca Juga:
Daftar Lewat Aplikasi, Beli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP
"Saya mengerti situasinya sangat sulit," katanya. “Harga juga naik di Ukraina. Tapi selain itu, orang-orang kita terbunuh. Jadi, ketika Anda mulai menghitung uang receh di rekening bank Anda atau di saku Anda, kami melakukan hal yang sama dan menghitung korban kami," katanya.
Pada hari Sabtu pekan lalu, Komisaris Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni mengatakan Eropa siap untuk menolak penggunaan gas sebagai senjata Rusia.
“Kami tidak takut dengan keputusan Putin; kami meminta Rusia untuk menghormati kontrak, tetapi jika tidak, kami siap untuk bereaksi,” kata Gentiloni di sela-sela forum ekonomi di Italia.