Insiden kegagalan Iron Dome ini terjadi hanya satu bulan setelah senjata pertahanan serupa mengalami kegagalan, di mana misil yang ditembakkan untuk menghentikan roket yang masuk malah mengenai fasilitas medis di kota Rishon LeZion, di selatan Tel Aviv.
Iron Dome menggunakan Radar MMR untuk mendeteksi jalur roket musuh yang sedang menuju.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Setelah terdeteksi, pusat komando dan kendali sistem dengan cepat menilai jalur roket dan memproyeksikan area dampaknya.
Ini kemudian digunakan untuk menentukan apakah roket musuh tersebut mengancam daerah berpenduduk.
Ketika ancaman teridentifikasi, pusat komando memberikan perintah kepada peluncur untuk menembakkan misil pencegat, dengan harapan dapat mengenai dan menetralkan ancaman yang datang di udara.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Yang terpenting, kecerdasan buatan Iron Dome dapat membedakan antara roket yang tidak berbahaya dan roket yang membahayakan nyawa manusia, sehingga memastikan penggunaan sumber daya yang efisien.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.