WahanaNews.co | Gara-gara takut tertular Covid-19, seorang wanita India bareng anaknya yang berusia 10 tahun mengunci diri di rumah selama tiga tahun.
Wanita tersebut diketahui bernama Munmun Manjhi, dan pihak berwenang telah menyelamatkan putranya usai suaminya mendatangi kantor polisi setempat. Ibu dan anak itu adalah penduduk kota Gurgaon, dekat dengan Ibu Kota India, New Delhi.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Menurut laporan media India, sebuah tim yang terdiri dari polisi, pejabat kesehatan, dan anggota departemen kesejahteraan anak tiba di kediaman Manjhi pada hari Selasa dan mendobrak pintu utama untuk menyelamatkannya dan sang anak.
Video dan foto di media sosial menunjukkan pemandangan yang memperihantinkan dari pakaian, rambut keduanya hingga sampah, kotoran, dan bahan makanan berserakan di dalam rumah.
Mengutip pejabat setempat, media India melaporkan wanita itu dalam keadaan panik karena pandemi dan percaya putranya akan mati jika dia meninggalkan rumah.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
“Sangat sulit meyakinkan istri saya untuk mengeluarkan dirinya dan putra saya karena dia takut keduanya akan tertular Covid. Setiap kali dia keluar, saya akan menemaninya ke pasar terdekat dan dia akan membeli beberapa barang sekaligus,” kata Suran Majhi, sang suami, seperti dikutip Independent dari surat kabar Indian Express, Kamis (23/2/2023).
Saluran berita India NDTV melaporkan bahwa sang ibu biasa memotong sendiri dan rambut putranya di rumah serta memasak dilakukan melalui kompor induksi untuk menghindari kontak dengan dunia luar.
Selain itu, saluran berita itu melaporkan bahwa sampah di dalam rumah tidak dibuang selama tiga tahun, dan anak tersebut bahkan belum pernah melihat matahari sejak saat itu.
Selama mengunci diri, wanita tersebut tidak mengizinkan siapapun, termasuk suaminya, untuk masuk ke dalam rumah. Satu-satunya cara agar sang suami tetap terhubung dengan keluarganya adalah melalui video call. Dia mengatakan kepada Indian Express bahwa dia akan diminta untuk menurunkan belanjaan dan barang-barang penting di luar pintu.
“Saya tidak dapat menahan air mata saat pertama kali menggendong putra saya setelah tiga tahun. Saya mencium keningnya dan berjanji bahwa keluarga kami akan kembali bersama seperti dulu,” kata sang suami kepada surat kabar tersebut.
Setelah diselamatkan, ibu dan anak itu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak Covid-19 terhadap kesehatan mental dan perlunya dukungan kesehatan mental selama pandemi.
Melansir Sindonews, India menjadi salah satu negara dengan korban meninggal tertinggi dari pandemi Covid-19 di dunia. Namun, jumlah infeksi baru turun menjadi beberapa ratus dalam beberapa bulan terakhir. [afs/eta]