WahanaNews.co | Wilayah Pantai Alaska diguncang
gempa tektonik bermagnitudo M 7,5 dini hari tadi, tepatnya
Selasa (20/10/2020), pukul
03.54 WIB.
Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
menunjukkan, episenter
gempa bumi ini terletak pada koordinat 54,64 LU dan 159,87 BB.
Baca Juga:
Berdampak ke Jepang dan Filipina, Gempa M 7,5 Guncang Taiwan
Kepala
Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc,
menyebutkan dalam keterangan tertulisnya, lokasi tepatnya gempa bumi ini berada
di lepas pantai tenggara Popof Island, Alaska, Amerika Utara, pada
kedalaman 40 kilometer.
Rahmat
berkata, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya,
gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas
pada lempeng Alaska.
"Hasil
analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan
mendatar (strike-slip fault),"
kata dia.
Baca Juga:
BMKG Wanti-wanti Potensi Bahaya Sesar Sumatera di Sumbar
Dampak Gempa Bumi Alaska
Berdasarkan
informasi dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa bumi ini berpotensi
menimbulkan tsunami lokal di sekitar wilayah Alaska dalam radius 300 kilometer
dari pusat gempa.
Pemantauan
ketinggian muka air laut di sekitar pusat gempa menunjukkan adanya kenaikan
muka air laut di beberapa stasiun tide
gauge.
Di
antaranya, seperti di Sand Point mencapai 1,4 meter, Dutch Hbr Unalaska setinggi 0,2 meter, dan Atka dengan ketinggian air
muka laut 0,2 meter.
Dari
hasil pemodelan, kata Rahmat, tsunami akan tiba di wilayah Indonesia,
tepatnya di utara Papua, pada pukul 14.00 WIB ini, tetapi dengan ketinggian tsunami
yang tidak signifikan, yaitu kurang dari 2 cm.
"Berdasarkan
hasil pemodelan ini, BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk
wilayah Indonesia," ujarnya.
Terkait
gempa bumi susulan, hasil monitoring hingga pukul 07.30 WIB, Selasa
(20/10/2020), telah terjadi 2 kali aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo M 5,7.
Terkait
potensi tsunami di wilayah sekitar Alaska akibat gempa bumi tersebut, Rahmat mengimbau agar masyarakat tetap
tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. [qnt]