WahanaNews.co | Gereja Inggris dengan tegas menolak pernikahan gay dan lesbian, dengan alasan pernikahan hanya bisa terjadi antara laki-laki dan perempuan.
Keputusan baru ini tertuang dalam proposal yang dirilis di situs gereja Inggris pada Rabu (17/1).
Baca Juga:
Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Subianto akan Hadiri Undangan Raja Charles III hingga PM Keir Starmer
"Pasangan sesama jenis masih belum bisa menikah di Gereja Inggris," demikian pernyataan tersebut, seperti dikutip Reuters.
Dalam proposal itu, para uskup baru bisa memberi izin pemberkatan pernikahan di gereja usai pasangan sesama jenis melakukan pernikahan secara sipil.
"[Pasangan sesama jenis bisa menggelar kebaktian di mana] akan ada doa pengabdian, ucapan syukur atau untuk berkat Tuhan atas pasangan tersebut," lanjut proposal itu.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Namun, layanan itu pun bersifat sukarela. Artinya, para pemimpin spiritual bisa memilih tak memberikan berkat dalam pernikahan sesama jenis di gereja.
Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, mengatakan keputusan gereja mungkin menimbulkan kontroversi.
"Saya tak berangan-angan bahwa apa yang kami usulkan hari ini tampak progresif bagi beberapa orang dan tak cukup bagi orang lain," kata Welby.
Ia kemudian berujar, "Namun, harapan saya bahwa apa yang sudah kita sepakati bakal diterima dalam semangat kemurahan hati, mencari kebaikan bersama."
Proposal tersebut muncul usai para uskup melakukan serangkaian pertemuan dalam beberapa bulan terakhir membahas pernikahan sesama jenis.
Topik pernikahan sesama jenis menjadi perdebatan di dalam gereja selama enam tahun belakangan.
Badan Pengurus Gereja Inggris, Sinode Umum, berharap bisa membahas proposal itu secara rinci dan meresmikannya saat pertemuan Februari mendatang.
Inggris mengesahkan pernikahan sesama jenis pada 2013 lalu. Namun, keputusan ini tak disambut semua pihak terutama pemuka agama dan tokoh-tokoh gereja. [eta]