WahanaNews.co | Selandia Baru meningkatkan status siaga setelah gunung berapi Taupo, yang terletak di bawah danau terbesar, kembali aktif dalam beberapa hari terakhir.
Gunung berapi Taupo berada di bawah Danau Taupo.
Baca Juga:
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Badan Geologi Peringatkan Bahaya Erupsi
Gunung ini terakhir kali meletus pada 1.800 tahun lalu dan menyebabkan letusan terbesar di bumi dalam 5.000 tahun terakhir.
Melalui sebuah pernyataan, badan geologi GeoNet mengatakan telah mendeteksi 700 gempa bumi kecil di bawah Danau Taupo.
Hal itu menjadikan GeoNet meningkatkan status siaga gunung dari 0 menjadi 1.
Baca Juga:
Lewotobi Laki-Laki di NTT Meletus Lagi, BPBD Minta Warga Hindari Radius 3 Kilometer
Sistem peringatan gunung berapi di Selandia Baru terdiri dari enam tingkat.
Namun, GeoNet mencatat bahwa Taupo bisa meletus kapan saja tanpa kenaikan status yang berurutan, karena aktivitas gunung berubah dengan cepat.
GeoNet melaporkan, ini merupakan pertama kalinya pihak berwenang meningkatkan status waspada Gunung Taupo.
"Gempa bumi dan deformasi dapat berlanjut dalam beberapa minggu atau bulan mendatang," kata GeoNet, seperti dikutip Reuters.
Sama seperti Indonesia, Selandia Baru juga memiliki sejumlah gunung berapi lantaran dilintasi lempeng tektonik Pasifik dan Australia.
Karena itu, Selandia Baru juga cukup sering mengalami gempa bumi vulkanik yang signifikan.
Pada 2019, Gunung Whitle Island atau Whakaari tiba-tiba meletus dan memuntahkan uap serta abu panas.
Insiden itu menewaskan 22 orang dan melukai 25 orang yang sebagian besar turis. [gun]