WahanaNews.co | 3
jasad pendaki Gunung K2 di Pakistan akhirnya ditemukan. Ketiga pendaki itu
hilang kontak sejak Februari 2021.
Baca Juga:
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Badan Geologi Peringatkan Bahaya Erupsi
Dilansir AFP, identitas 3 jasad itu diketahui seorang
pendaki dari Pakistan bernama Muhammad Ali Sadpara, John Snorri dari Islandia,
dan Juan Pablo Mohr dari Chilli. Ketiga jasad ini ditemukan di sebuah selokan sempit
yang jaraknya hanya beberapa ratusan meter dari puncak pada Senin (26/7) waktu
setempat.
"Kami sekarang fokus pada strategi untuk membawa
jasad-jasad itu ke titik di mana mereka bisa diterbangkan," kata seorang
pejabat di Klub Alpine Pakistan, Ayaz Shagri, kepada AFP, Rabu (28/7/2021).
"Jenazah pendaki gunung masih utuh dan beku,"
tambah Shagri.
Baca Juga:
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Tewaskan 8 Orang, Warga Diminta Waspada
Shagiri menambahkan jasad para pendaki berada di ketinggian
7.800 meter (25.600 kaki). Pasukan militer direncanakan akan membantu evakuasi
jenazah.
"Sangat sulit untuk menurunkan mayat dari ketinggian
ini," kata pejabat Klub Alpine Pakistan lainnya, Karrar Haidri.
Hilang Kontak Sejak
Februari
Diketahui, ketiganya hilang kontak dengan base camp K2 pada
awal Februari lalu. Operasi penyelamatan besar-besaran pun dilakukan dengan
pengerahan helikopter dan pesawat militer. Putra dari salah satu korban, Sajid,
ada dalam tim pencarian.
Pakistan membuka pembatasan yang beberapa waktu lalu
dilakukan karena pandemi Corona. Akibatnya, sejumlah tempat wisata, termasuk
salah satunya Gunung k2, "diserbu" oleh para pendaki.
Gunung K2 dikenal sebagai "gunung liar" karena memiliki
kondisi yang cukup ekstrem. Angin di gunung K2 dapat bertiup dengan kecepatan
lebih dari 200 kilometer per jam (124 mil per jam) dan suhu dapat turun hingga
minus 60 derajat Celcius (minus 76 Fahrenheit).
Tidak seperti puncak tertinggi di dunia di Gunung Everest,
yang telah didaki oleh ribuan pendaki tua dan muda, puncak K2 jauh lebih jarang
dilalui pendaki. [dhn]