WahanaNews.co | Diduga sebagai pengikut Kristen sekte sesat, 47 orang yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jasad mereka ditemukan telah terkubur di tengah hutan di Shakahola, di luar daerah pesisir Malindi, Kenya.
Aliran sesat ini meyakini mereka bakal langsung masuk surga jika melakukan puasa sampai mati. Polisi di dekat Malindi mulai menggali jasad puluhan orang ini pada Jumat, dikutip dari Malay Mail, Senin (24/4).
Baca Juga:
Penyakit Misterius Melanda Sekolah di Kenya, 95 Siswa Tiba-tiba Lumpuh
Awal bulan ini, polisi menyelamatkan 15 anggota kelompok aliran sesat ini, yang merupakan jemaat di Good News International Church, yang mengungkapkan kepada polisi mereka diminta puasa sampai mati. Empat dari 15 orang tersebut meninggal sebelum tiba di rumah sakit.
Pemimpin gereja, Paul Mackenzie, ditangkap menyusul informasi yang menunjukkan adanya kuburan dangkal di mana 31 pengikut Mackenzie dikubur.
Media lokal mengutip polisi melaporkan Mackenzie menolak makan dan minum dalam tahanan.
Baca Juga:
Mengenal Sameer Merali, Orang Terkaya di Kenya Berharta Rp11 Triliun
Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki mengatakan, hutan seluas 800 hektar telah disegel dan ditetapkan sebagai TKP kejahatan. Media lokal mengutip polisi melaporkan Mackenzie menolak makan dan minum dalam tahanan.
Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki mengatakan, hutan seluas 800 hektar telah disegel dan ditetapkan sebagai TKP kejahatan. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.