WAHANANEWS.CO - Menteri Pertahanan India Rajnath Singh telah menyetujui pengembangan jet tempur siluman terbaru yang akan menjadi jet tempur paling canggih buatan dalam negeri.
Keputusan strategis ini diambil saat ketegangan militer antara India dan Pakistan kembali meningkat, menyusul operasi militer yang diluncurkan kedua negara di kawasan perbatasan.
Baca Juga:
India Ancam Tutup Keran Indus, China Gercep Bangun Bendungan di Pakistan
Kementerian Pertahanan menyatakan, proyek ini akan dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Aeronautika (ADA) yang segera akan menggandeng perusahaan-perusahaan pertahanan untuk membangun prototipe jet tempur generasi kelima dengan mesin ganda.
Dilansir dari Reuters, proyek jet siluman ini menjadi prioritas utama karena jumlah skuadron aktif Angkatan Udara India kini turun menjadi 31, dari kebutuhan ideal 42 skuadron.
Selain itu, proyek ini juga menjadi simbol pemulihan harga diri militer India, yang baru-baru ini dipermalukan oleh Pakistan dalam bentrokan udara.
Baca Juga:
Data Ekspor Rafale Melonjak 4 Kali Lipat, Tapi Keperkasaan Tempurnya Diperdebatkan
Jet-jet canggih Rafale buatan Prancis dan Su-30 serta MiG-29 buatan Rusia milik India, disebut berhasil ditembak jatuh oleh jet tempur J-10 buatan China yang digunakan Pakistan.
Dalam Operasi Sindoor yang diluncurkan India, Pakistan mengklaim bahwa New Delhi mengerahkan hingga 80 jet tempur dalam satu malam. Lima di antaranya disebut berhasil dijatuhkan, yaitu tiga Rafale, satu Su-30, dan satu MiG-29.
[Redaksi: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.