WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam sebuah pengakuan publik yang mengejutkan, pensiunan Marsekal Udara Angkatan Udara Pakistan (PAF), Masood Akhtar, membenarkan bahwa satu unit pesawat pengintai canggih milik Pakistan telah dihancurkan oleh India dalam serangan presisi dalam Operasi Sindoor yang diluncurkan belum lama ini.
Akhtar mengungkapkan bahwa salah satu dari empat rudal BrahMos yang ditembakkan India menghantam langsung hanggar di Pangkalan Udara Bholari, menyebabkan kehancuran total terhadap satu pesawat AWACS (Airborne Warning and Control System) yang diparkir di lokasi tersebut.
Baca Juga:
Pendapatan Pakistan Naik Tajam, Meski Dihantam Ketegangan dengan India
“India menembakkan empat rudal BrahMos ke Bholari, dan salah satunya menghantam hanggar tempat pesawat AWACS kami berada. Kami kehilangan satu unit sangat penting,” ujar Akhtar dalam pernyataan resmi yang menandai pengakuan kerugian pertama dari pihak Pakistan.
India Gunakan Senjata Presisi Tinggi
Setelah operasi tersebut, Komandan Wing Vyomika Singh dari Angkatan Udara India (IAF) memberikan keterangan pers di Pusat Media Nasional, New Delhi.
Baca Juga:
Tiga Alasan Strategis di Balik Dukungan Israel terhadap India: Dari Terorisme hingga Geopolitik
Singh membenarkan bahwa pihaknya menggunakan senjata berteknologi presisi tinggi, namun tidak merinci jenis senjata yang dikerahkan.
Laporan media India menyebutkan bahwa selain rudal BrahMos, IAF juga menggunakan rudal SCALP buatan Prancis serta amunisi presisi Hammer dalam serangan tersebut.
“Ini bukan hanya unjuk kekuatan, tapi pesan strategis. BrahMos terbukti efektif dalam menarget fasilitas bernilai tinggi musuh,” jelas Anantha Krishnan, jurnalis militer senior dan mantan juru bicara Hindustan Aeronautics Limited (HAL), yang juga merilis video serpihan rudal dari lokasi serangan.
Serangan Balasan atas Aksi Pakistan
Pemerintah India menyatakan bahwa Operasi Sindoor merupakan respon langsung terhadap upaya infiltrasi Pakistan ke instalasi pertahanan India.
Sebagai bagian dari operasi balasan, sistem pertahanan udara Pakistan di Lahore dilaporkan berhasil dinetralkan.
Tak hanya itu, serangan lanjutan Pakistan yang dilakukan antara 8 dan 9 Mei di sepanjang perbatasan barat juga berhasil digagalkan oleh India.
Titik Kritis Ketegangan Regional
Menurut pengamat militer dari Centre for Strategic Affairs, Brigjen (Purn) Ravi Deshmukh, peristiwa ini menandai fase baru dalam ketegangan militer India-Pakistan.
“Penghancuran AWACS adalah kehilangan besar bagi PAF. Ini membuka celah intelijen mereka. Operasi ini menunjukkan bahwa eskalasi telah mencapai level strategis yang sangat berbahaya,” ujar Ravi.
Ketegangan yang meningkat ini dinilai memiliki implikasi luas terhadap stabilitas Asia Selatan, terutama di tengah meningkatnya ketegangan global dan rivalitas militer regional.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]