WahanaNews.co | Terdapat sejumlah ulama hingga imam yang ditangkap di era kepemimpinan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS).
MBS memang baru resmi dilantik sebagai perdana menteri oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz pada September 2022. Namun, ia telah memimpin negara itu sejak 2017 atas restu Raja Salman.
Baca Juga:
William Burns CIA Kunjungi Doha Bahas Pertukaran Sandera Gaza
Berikut sejumlah nama yang ditangkap di era kepemimpinan MbS.
1. Sheikh Abdullah Basfar
Basfar merupakan seorang pembaca Alquran atau Qari. Ia ditangkap pada Agustus 2020 lalu. Alasan penahanan Basfar belum diketahui hingga saat ini. Kendati demikian, sejumlah pihak menilai ia ditangkap karena memimpin salat.
Baca Juga:
Gelar Nobar Timnas, Pj Wali Kota Bekasi Prediksikan Skor 3-1 Indonesia vs Uzbekistan
Ia memang pernah memimpin salat di lapangan Masjid Hagia Sophia pada 2014 lalu. Diketahui, Hagia Sophia masih belum diizinkan sebagai masjid oleh pemerintah Turki kala itu.
Adapun penangkapan Basfar itu terjadi ketika hubungan Saudi-Turki tengah memburuk.
"[Basfar] didakwa dengan konteks menerima undangan untuk mengimami salat di lapangan Masjid Hagia Sophia di Turki," ujar keterangan resmi organisasi hak asasi manusia di Saudi, Prisoners of Conscience, dikutip dari English Al Arabiya.
2. Sheikh Saud Al Funaisan
Saud Al Funaisan adalah seorang profesor universitas dan mantan Dekan Fakultas Syariah di Universitas Al Imam di Riyadh.
Ia menambah daftar nama tokoh yang ditangkap otoritas Saudi. Ia ditangkap pada Maret 2020. Selain itu, penangkapan Al Funaisan diduga sebagai bagian tindakan ekstremisme di kerajaan Saudi.
3. Saleh Al Tabib
Saudi juga pernah dikabarkan Saleh Al Tabib pada Agustus 2018 silam. Alasan penangkapannya karena khotbahnya dinilai mengkritik kebijakan kerajaan.
Prisoners of Conscience (PoC) mengatakan Talib memberikan ceramah yang menyebut Islam mesti melawan godaan-godaan setan dalam lingkup masyarakat. Salah satunya, godaan berkumpul antara kaum laki-laki dan perempuan di tempat publik.
Melansir Khaleej Online, ia mengkritik kebijakan yang mulai mengizinkan kaum perempuan dan laki-laki berkumpul di acara-acara publik seperti festival musik hingga pertandingan olahraga dalam khotbahnya.
4. Sheikh Salman Al-Awda
Selanjutnya, ada Salman Al-Awda yang turut ditangkap pemerintah Saudi. Salman Al-Awda ditangkap pada September 2017, tepatnya saat penggerebekan terhadap penentang pemerintah.
Diketahui, ia dibawa ke rumah sakit setelah hampir lima bulan ditahan di penjara isolasi. Selain itu, otoritas Saudi tidak memperkenankan pihak keluarga berkomunikasi dengan Awda sejak ditahan.
Di sisi lain, Pemerhati HAM, Amnesty Internasional menilai Awda ditangkap usai mengunggah pendapatnya yang mendukung laporan yang memuat kemungkinan rekonsiliasi antara Saudi dan Qatar di media sosial Twitter.
Sebagai informasi, Saudi telah menutup hubungan diplomatik, ekonomi, serta segala akses berkaitan dengan Qatar sejak Juni 2017 lalu.[zbr]