WahanaNews.co | Pasukan Taliban dapat kuasai
Afghanistan dalam 2-3 tahun ke depan, jika AS tarik mundur pasukan sebelum
kesepakatan pembagian kekuasaan jelas antara pihak bertikai itu.
Melansir
Reuters pada Sabtu (27/3/2021), badan
intelijen AS melaporkan kepada pemerintahan Joe Biden tentang potensi sebagian
besar Afghanistan dikuasai kekuatan milisi Taliban.
Baca Juga:
Gempa Magnitudo 5,3 di Wilayah Barat Afghanistan Tewaskan 26 Orang
Pengambilalihan
kendali Afghanistan seperti itu berpotensi akan memungkinkan Al-Qaeda untuk
kembali mencokol di negara yang dilanda konflik berkepanjangan itu, menurut
laporan New York Times yang mengutip
pejabat AS dengan syarat anonim.
Presiden
Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk memenuhi tenggat waktu 1 Mei penarikan
semua pasukan yang tersisa di sana, yaitu sekitar 3.500, seperti kesepakatan
pada Februari 2020.
Kesepakatan
itu dibuat AS dengan Taliban di bawah pemerintah Donald Trump.
Baca Juga:
Masih Bokek, Taliban Bayar Pegawai Negeri dengan Gandum
Sejumlah
pejabat AS lebih diungkapkan sumber memilih untuk mempertahankan pasukan AS di
Afghanistan dengan mempertimbangkan laporan dari badan intelijen negara tentang
potensi bahaya yang mengancam.
Pernyataan
resmi sementara ini belum dikeluarkan. Gedung Putih menolak untuk berkomentar dulu.
Laporan
intelijen AS disebutkan oleh New York
Times telah disiapkan pada masa pemerintahan Trump tahun lalu.