WahanaNews.co | Pemerintahan Taliban menyebutkan akan membayar ribuan pegawai di sektor publik menggunakan gandum sumbangan dari negara lain. Pembayaran ini dilakukan di tengah kelangkaan uang tunai akibat meningkatnya krisis keuangan di Afghanistan.
Gandum sebagian besar adalah sumbangan dari India kepada pemerintah Afghanistan sebelumnya yang didukung oleh Amerika Serikat. Gandum ini akan digunakan untuk membayar 40.000 pekerja dengan jumlah 10 kilogram gandum per hari.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Skema tersebut telah diterapkan pada pekerja di program pekerjaan umum di Kabul. Kini skema itu akan diperluas ke seluruh negara. "Kami siap membantu rakyat kami semampu kami," kata Fazel Bari Fazli, Deputi bidang Administrasi dan Keuangan di Kementerian Pertanian, dalam konferensi pers, Selasa, 11 Januari 2022.
Pemerintah Taliban telah menerima tambahan 18 ton gandum dari Pakistan. Total yang akan dikirimkan oleh Pakistan adalah 37 ton lebih. Taliban juga sedang bernegosiasi dengan India untuk bantuan 55 ton gandum. “Kami punya banyak rencana untuk program kerja food for work,” kata Fazel.
Tidak jelas berapa banyak gandum yang disumbangkan akan digunakan sebagai bantuan kemanusiaan. Tak dijelaskan pula berapa banyak gandum yang digunakan untuk membayar pekerja.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Program yang diperluas menggarisbawahi teka-teki yang berkembang yang dihadapi oleh pemerintahan Taliban. Krisis uang tunai sedang terjadi di bawah pemerintahan Taliban.
Aset bank sentral Afghanistan dibekukan karena sanksi terhadap Taliban. Berkurangnya bantuan internasional yang pernah menjadi tulang punggung ekonomi Afghanistan membuat pemerintah Taliban tak memiliki sumber dana sehingga menyulut krisis ekonomi kian parah.
Bantuan kemanusiaan terus berlanjut ketika negara-negara asing berusaha mencegah jutaan orang kelaparan. Bantuan disalurkan langsung melalui lembaga multilateral internasional tanpa melalui Taliban. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.