Pakar nonproliferasi memperingatkan bahwa cukup bahan fisil untuk satu senjata nuklir jika Iran memilih untuk mengejarnya.
Tapi, Iran masih perlu merancang bom dan sistem pengirimannya, kemungkinan proyek selama berbulan-bulan. Iran menegaskan programnya adalah untuk tujuan damai, meskipun para ahli PBB dan badan-badan intelijen Barat mengatakan Iran memiliki program nuklir militer terorganisir sampai 2003.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Pekerjaan nuklir Teheran yang meningkat telah menimbulkan kekhawatiran dengan transparansi yang berkurang dengan cepat. Bulan lalu Iran mematikan lebih dari dua lusin kamera pemantau IAEA dari berbagai situs terkait nuklir di seluruh negeri.
Terlebih lagi pembicaraan nuklir terhenti selama berbulan-bulan. Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Iran Robert Malley menggambarkan putaran terakhir negosiasi di Qatar sebagai lebih dari sedikit kesempatan yang sia-sia. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.