WahanaNews.co | Israel berencana membangun jalur kereta senilai US$27 miliar atau setara Rp407,5 triliun ke Arab Saudi.
Jaringan kereta cepat tersebut akan dimulai di Kota Tel Aviv menuju kota di Saudi sehingga perjalanan bisa ditempuh melalui jalur darat.
Baca Juga:
Kemenag: Layanan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi Siap
Pengumuman itu disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu usai kunjungan diplomat senior Amerika Serikat di Israel pekan lalu.
Kunjungan diplomat top AS itu untuk menjajaki kembali kemungkinan normalisasi antara Israel dan Saudi ke depannya.
Netanyahu disebut-sebut berusaha mengabaikan fakta tentang gelombang protes di Israel yang menolak reformasi Undang-undang Peradilan. Demo itu sendiri dinilai mengancam stabilitas ekonomi dan keamanan dalam negeri Israel.
Baca Juga:
Pertaruhan Strategis Arab Saudi: Antara F-35A Amerika dan Jet Tempur China
Netanyahu justru mempromosikan rencana pembangunan dalam program "Satu Proyek Israel".
Ia kemudian menyampaikan proyek itu adalah jaringan transportasi darat yang mampu menghubungkan sejumlah negara-negara penting di Timur Tengah termasuk ke Saudi.
Rencana itu sebenarnya penegasan kembali inisiatif yang sudah dipromosikan beberapa tahun silam, meski hanya sedikit sekali kemajuan dari rencana tersebut.