WAHANANEWS.CO, Jakarta - Target serangan Israel di Beirut belakangan ini lalu adalah untuk mengincar Hashem Safieddine, pemimpin senior Hizbullah yang kemungkinan besar menjadi penerus Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah Lebanon yang terbunuh, demikian dilaporkan oleh reporter politik Barak Ravid di portal Axios melalui platform X.
"Sasaran serangan Israel di Beirut adalah pemimpin senior Hizbullah Hashem Safieddine – yang kemungkinan besar akan menggantikan Hassan Nasrallah," tulis Ravid, mengutip dua pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya.
Baca Juga:
Israel Bombardir Baalbek, Situs Warisan UNESCO dan Penduduk Terancam
Sebelumnya, seorang saksi mata melaporkan kepada Sputnik bahwa pesawat Angkatan Udara Israel telah melancarkan sekitar 20 serangan di lingkungan Laylaki, dekat dengan Bandara Internasional Beirut.
The New York Times juga melaporkan pada akhir September, dengan mengutip pejabat Israel, bahwa Hashem Safieddine, sepupu Hassan Nasrallah, mungkin akan menggantikan Nasrallah sebagai pemimpin tertinggi Hizbullah.
Hizbullah telah mengonfirmasi kematian Hassan Nasrallah akibat serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut.
Baca Juga:
Israel Ngamuk, Jenderal Iran dan Pemimpin Hizbullah Nasrallah Tewas Bersama
Ravid juga melaporkan bahwa seorang pejabat Israel menyebutkan bahwa Safieddine berada di sebuah bunker yang sangat dalam di bawah tanah, tetapi belum dapat dipastikan apakah ia tewas dalam serangan tersebut.
Pada 1 Oktober, Israel mengumumkan dimulainya operasi darat militer "terbatas" di Lebanon selatan, tanpa rencana untuk menduduki wilayah tersebut secara permanen.
Sejak pekan lalu, Angkatan Udara Israel telah melakukan serangkaian serangan besar-besaran terhadap sasaran Hizbullah di berbagai wilayah Lebanon.