WAHANANEWS.CO, Jakarta - Serangan Israel di Gaza dan Lebanon terus menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari Paus Fransiskus yang menilai tindakan tersebut sangat tidak bermoral.
Konflik ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut, menimbulkan korban jiwa dan penghancuran besar-besaran.
Baca Juga:
AM Putut Prabantoro: Pemda di Asia Pasifik Perlu Promosikan Perdamaian Demi Peradaban Dunia
Seruan untuk menghentikan kekerasan pun semakin menguat di tengah-tengah komunitas internasional.
Pada Minggu (29/9/2024), Paus Fransiskus mengutuk serangan Israel di Gaza dan Lebanon sebagai tindakan "tidak bermoral" dan tidak proporsional.
Dalam perjalanan pulang dari kunjungan selama empat hari ke Luksemburg dan Belgia, Paus berbicara mengenai serangan yang menargetkan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut pada Jumat (27/9/2024), yang menyebabkan banyak korban jiwa serta menghancurkan bangunan.
Baca Juga:
Jelang Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN UP3 Jambi Turut Nyalakan Serentak Light Up The Dream Masyarakat Tidak Mampu Di Provinsi Jambi
Paus mengungkapkan bahwa dirinya sering berkomunikasi dengan paroki di Gaza yang menampung lebih dari 600 orang.
Mereka menceritakan kepadanya kekejaman yang terjadi di sana. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara pertahanan dan serangan, serta menyatakan bahwa ketika terjadi tindakan yang tidak proporsional, itu menunjukkan kecenderungan dominasi yang melampaui batas moralitas.
Paus menegaskan bahwa negara mana pun yang melakukan tindakan yang berlebihan dan tidak bermoral harus dikecam.