WahanaNews.co | Arkeolog Israel menemukan ametis usia 2.000 tahun, bergambar pohon Balsam yang disebutkan di Alkitab. Sukarelawan menemukan batu ini saat menyaring tanah di tempat pencarian artefak sejarah.
Batu ametis yang diduga segel ini ditemukan oleh sukarelawan dalam proyek "Pengalaman Arkeolog" yang dilakukan di Taman Nasional Emek Tzurim.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Informasi ini disampaikan oleh Otoritas Barang Antik Israel dan Otoritas Lingkungan dan Taman Israel pada Kamis (21/10), dalam The Jerusalem Post.
Kabarnya, batu ini memiliki ukuran sekitar sepuluh milimeter.
Diperkirakan, batu ini adalah pecahan dari cincin segel milik seorang peziarah Yahudi. Kala itu, cincin itu diduga pecah dan terjatuh.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata batu ini memiliki ukiran pohon Balsam yang sering disebutkan dalam Alkitab, maupun sumber sejarah lain terkait Kota Nabi Daud.
Tak hanya itu, batu ini juga memiliki ukiran merpati. Para ahli menyatakan bahwa baik pohon dan merpati adalah lambang dari kesuksesan.
"Dalam segel batu ini, kami melihat buah yang diukir di atasnya tidak seperti buah-buah yang kami temui selama ini," ucap Ahli Ukiran Permata, Prof. Shua Amorai-Stark.
"Ini menjadi penemuan penting karena mungkin untuk pertama kalinya sebuah segel yang berukir tanaman berharga dan terkenal di dunia ditemukan, yang sampai sekarang hanya bisa kita baca deskripsinya lewat sejarah," Kata Arkeolog Eli Shukron.
"(Pohon) Balsam adalah simbol yang positif karena, di luar dari kegunaannya untuk diproduksi sebagai parfum dan obat, kesemek kuno, yang tampilannya sama sekali berbeda dengan kesemek saat ini, dikaitkan dengan kekuatan ajaib dan properti upacara," tambah Shukron.
Para ahli juga memperkirakan pemilik cincin segel tadi adalah orang kaya. [rin]