WahanaNews.co | Istana
menyampaikan konfirmasi jika Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan
kabinetnya telah mengajukan pengunduran diri pada Raja pada hari ini, Senin
(16/8).
Baca Juga:
Unggul di Quick Count, PM Belanda dan 4 Kepala Negara Ucapkan Selamat ke Prabowo
Pengunduran diri itu terjadi ketika Malaysia bergulat dengan
wabah Covid-19 terburuk dan pukulan ekonomi dari beberapa putaran penguncian.
Melalui pernyataan, Istana mengatakan Muhyiddin akan tetap
sebagai perdana menteri "penjaga" sampai pemimpin baru ditunjuk.
Sebelum rilis pernyataan istana, Menteri Sains, Teknologi,
dan Inovasi Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan dalam sebuah posting di akun
Instagram terverifikasinya bahwa kabinet telah mengajukan pengunduran diri
kepada raja.
Baca Juga:
Kasus Korupsi, Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin Ditangkap
Postingan Khairy mengikuti laporan media lokal bahwa
Muhyiddin akan mundur dari jabatan puncak setelah kehilangan dukungan mayoritas
di parlemen karena pertikaian di antara koalisi politiknya.
Muhyiddin, yang berkuasa pada Maret tahun lalu, telah
memerintah dengan mayoritas tipis di parlemen dengan 222 kursi.
Dalam beberapa minggu terakhir, ia menghadapi tekanan yang
meningkat untuk mundur setelah beberapa anggota parlemen dari Organisasi
Nasional Melayu Bersatu atau UMNO - partai terbesar dalam koalisi yang berkuasa
- menarik dukungan mereka.
Tapi Muhyiddin mengklaim awal bulan ini bahwa dia masih
mendapat dukungan mayoritas di parlemen. Dia mengatakan dia akan membuktikan
legitimasi kepemimpinannya melalui mosi tidak percaya ketika parlemen bersidang
kembali pada September mendatang. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.