WahanaNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengundang 19 duta besar (dubes) yang tergabung di dalam Uni Eropa guna membahas kolaborasi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dengan Indonesia.
“Suatu kehormatan bagi kami untuk melakukan pertemuan dengan para duta besar anggota Uni Eropa,” kata Sandiaga,di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, sebagaimana tertera dalam keterangan pers, Sabtu (17/10).
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
Pada kesempatan itu, ia bersama dengan 19 dubes anggota Uni Eropa membahas beberapa hal. Antara lain pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis alam serta budaya, lalu pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
Kemudian, terkait karantina bagi diplomat dan pengunjung internasional, perjalanan domestik untuk anak di bawah 12 tahun, penerapan aplikasi PeduliLindungi, serta data transfer ekonomi kreatif.
Sandiaga menerangkan, bahwa pertemuan ini perlu dilakukan karena sektor parekraf merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Bekasi Maksimalkan Digitalisasi dalam Pemasaran
Sebelum pandemi, dikatakan devisa sektor pariwisata berada di posisi dua setelah minyak dan gas bumi. Karena itu, lanjutnya, ia menargetkan di tahun 2022 nilai devisa pariwisata dan kontribusi PDB pariwisata harus lebih ditingkatkan.
Adanya pandemi dinilai memberikan berbagai pandangan baru mengenai sektor parekraf, bahwa pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi fokus utama.
Dalam arti, fokus utamanya bukan lagi kuantitas tetap bagaimana dapat memberikan pengalaman yang berkualitas dan berkesan bagi wisatawan, serta memberikan kontribusi terhadap masyarakat setempat.
“Cara untuk melihat bagaimana kualitas dari pada wisatawan yaitu berdasarkan dua hal, pertama lenght of stay (lama tinggal) dan yang kedua the power of buying product local (kekuatan membeli produk lokal) yang mana memberikan dampak terhadap masyarakat lokal,” ucapnya.
Sementara dari sisi ekonomi kreatif, Dubes Bulgaria Petar Dimitrov Andonov mengatakan pihaknya memiliki program untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif. Program ini dimulai pada tahun 2021 - 2027 dengan anggaran sebesar 2,4 miliar Euro.
“Jadi kami ingin menawarkan kerja sama dengan Indonesia untuk untuk meningkatkan daya saing, salah satunya dengan data transfer di bidang ekonomi kreatif,” akunya.
Merespon hal tersebut, Sandiaga menyambut baik usulan kerja sama tersebut.
Seperti diketahui, Menparekraf menargetkan dapat meningkatkan nilai ekspor produk ekonomi kreatif hingga Rp16,83 triliun di tahun 2022 terlebih karena Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia untuk ekonomi kreatif setelah Amerika dan Korea Selatan.
Adapun yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Dubes Krosia Nebojsa Koharovic, Dubes Finland Jari Sinkari, Dubes Italia Benedetto Latteri, Dubes Prancis Olivier Chambard, dan Dubes Jerman Ina Ruth Luise Lepel. [qnt]