WahanaNews.co | Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengumumkan siap menjamu para pemimpin dari Eropa Utara di London pada Selasa (15/3/2022).
Konferensi tingkat tinggi ini digelar sebagai reaksi terhadap invasi Rusia terhadap Ukraina, yang telah memasuki pekan ketiga.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Sejumlah kepala negara yang tergabung dalam Pasukan Ekspedisi Gabungan di bawah pimpinan Inggris akan hadir di KTT ini.
Negara tersebut adalah Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia, Latvia, Lithuania, Belanda, Norwegia, serta Swedia.
"Keamanan Eropa telah terguncang oleh serangan Rusia di Ukraina. Kami bersama mitra akan mengambil tindakan untuk memastikan kekuatan dan persatuan yang lebih baik," kata Johnson dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Minggu (13/3/2022).
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Kantor Johnson mengatakan, dalam pertemuan nanti, para pemimpin diharapkan dapat menyetujui usulan penambahan porsi latihan latihan militer di Atlantik Utara dan Laut Baltik.
Selain membahas perang di Ukraina, agenda pembahasan KTT London itu juga menyangkut soal keamanan energi.
"Pertemuan akan memastikan sikap kami terhadap ancaman Putin, jikalau berani melampaui pijakan militer kami. Bersama-sama dengan mitra Laut Utara dan Baltik, kami juga harus memutus kerja sama dengan Rusia dalam berbagai bidang dan mengantisipasi dampaknya," kata Johnson.
Sebagai anggota Blok Barat, Inggris memang mengecam operasi militer Rusia.
Walau mengutuk manuver Rusia, Inggris beberapa kali menekankan tidak akan terlibat perang militer langsung dan memilih menjatuhkan sanksi.
Sejauh ini, Inggris sudah memberlakukan sanksi terhadap Rusia dengan menutup akses perjalanan luar negeri, membekukan aset-aset anggota parlemen Rusia, seperti tabungan atau properti di bahwa hukum Inggris.
Diperkirakan, Inggris telah menjatuhkan sanksi pada 400-anggota parlemen Rusia atau hampir 90 persen.
Amerika Serikat dan Uni Eropa juga telah memberlakukan sejumlah larangan pada anggota parlemen Rusia.
Sanksi yang dikenakan mengincar sektor keuangan dan para pejabat senior Rusia. [gun]