WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok, Li Qiang, direncanakan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2025.
Informasi tersebut disampaikan secara resmi oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Roy Sumirat, dalam pernyataan kepada media pada Rabu (21/5/2025) di Jakarta.
Baca Juga:
Bill Gates Kunjungi Istana, Prabowo Ungkap Hibah US$ 159 Juta untuk RI
"Kami dapat mengonfirmasi kunjungan PM Tiongkok, Li Qiang, pada 24 hingga 26 Mei mendatang," ujarnya.
Kunjungan ini memiliki arti penting karena dilakukan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yang memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis Tiongkok di kawasan Asia Tenggara.
Selain sebagai bentuk kunjungan kehormatan, lawatan ini juga menggarisbawahi hubungan diplomatik yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade antara kedua negara.
Baca Juga:
Maruli Siahaan dan Pejabat Imigrasi Sumut Bertemu, Bicarakan Apa?
Menurut Roy, selama berada di Indonesia, Perdana Menteri Li Qiang dijadwalkan menghadiri berbagai kegiatan penting yang masih dalam tahap penyusunan.
Meskipun sebagian besar agenda masih bersifat tentatif, satu pertemuan penting yang telah dipastikan adalah pertemuan bilateral antara PM Li dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
"PM Li akan melakukan dengan Presiden Prabowo," ucap Roy, menegaskan pertemuan tersebut telah menjadi bagian dari agenda prioritas kunjungan.
Selain pertemuan antar-kepala negara, PM Li juga dijadwalkan untuk menghadiri forum bisnis bertajuk Tiongkok-Indonesia Business Gathering.
Acara ini akan mempertemukan kalangan pengusaha dan investor dari kedua negara guna mendorong peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi lintas sektor.
Dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral, kedua negara juga akan menandatangani sejumlah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di berbagai bidang strategis, seperti sektor kesehatan, pengembangan pariwisata, serta pengaturan teknis terkait protokol ekspor produk.
"Kami masih dalam proses finalisasi berbagai MoU tersebut," katanya. Ia menambahkan bahwa semua isi perjanjian akan diumumkan secara terbuka kepada publik setelah proses penyelarasan selesai dilakukan oleh kedua belah pihak.
Roy juga menekankan bahwa kunjungan ini menjadi simbol dari komitmen Pemerintah Tiongkok dalam memperdalam hubungan bilateral dengan Indonesia dalam kerangka kemitraan strategis komprehensif.
Momentum ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok, yang semakin diperkuat melalui dialog politik tingkat tinggi.
"Ini merupakan pertemuan ketiga antara PM Li dengan Presiden Prabowo sejak Oktober tahun lalu," ucapnya. Menurut Roy, yang penting adalah "framing" kunjungan PM Tiongkok karena ini sangat penting dan strategis.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]