WAHANANEWS.CO, Jakarta - Indonesia dan Tiongkok menyepakati penguatan hubungan strategis melalui kerja sama di berbagai bidang, menyusul kunjungan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang ke Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua negara menandatangani total 12 nota kesepahaman (MoU) yang mencakup bidang ekonomi, industri, keuangan, hingga budaya dan kesehatan.
Baca Juga:
Timnas Futsal Indonesia Angkat Trofi Juara CFA International Tournament 2025 di Tiongkok
Empat MoU utama ditandatangani untuk memperdalam kerja sama ekonomi dan keuangan antara kedua negara:
1. Bank Indonesia dan People's Bank of China menyepakati pembentukan kerangka kerja sama yang bertujuan memperluas penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
2. Dewan Ekonomi Nasional RI dan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok meneken MoU terkait kebijakan pembangunan ekonomi.
Baca Juga:
KTT Asia Timur Usung Energi Bersih, Tiongkok Ajak ASEAN Perkuat Kolaborasi Hijau
3. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan Tiongkok menyepakati kerja sama di sektor industri dan penguatan rantai pasok.
4. MoU tiga pihak antara Kemenko Perekonomian RI, Kementerian Perdagangan Tiongkok, dan Pemerintah Provinsi Fujian menegaskan kerja sama “two countries twin park” yang bertujuan mempertemukan kawasan industri dari kedua negara.
Tak hanya fokus pada sektor ekonomi, Indonesia dan Tiongkok juga memperluas kolaborasi di delapan bidang lainnya.