WahanaNews.co, Jakarta - Mantan komandan perang Rusia di Ukraina, Jenderal "Armageddon" Sergei Surovikin, dicopot dari jabatannya sebagai kepala pasukan ruang angkasa.
Pemecatan Surovikin belum diumumkan secara resmi oleh Moskow, namun beberapa blog militer nasionalis Rusia telah melaporkan penggantian Surovikin.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Ia disebut tetap bertugas di Kementerian Pertahanan usai dicopot.
Dilansir Reuters, Surovikin adalah panglima tertinggi militer Rusia di Ukraina sejak Oktober 2022 hingga Januari 2023.
Dia adalah komandan yang memerintahkan penarikan pasukan Rusia dari kota Kherson di Ukraina selatan pada November 2022.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Belum ada konfirmasi resmi atas laporan tersebut, meskipun outlet media RBC berbahasa Rusia juga melaporkan bahwa Surovikin telah diberhentikan dari jabatan.
"Jenderal Angkatan Darat Sergei Surovikin telah dicopot dari jabatannya sehubungan dengan peralihan ke pekerjaan lain dan berada di bawah kendali [Kementerian Pertahanan]," tulis RBC.
Salah satu sumber media lokal menyebut Surovikin saat ini sedang "cuti jangka pendek".
Sementara kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan posisi Surovikin digantikan oleh seorang komandan Angkatan Udara Rusia.
"Mantan Kepala Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia Sergei Surovikin kini telah dicopot dari jabatannya, sementara Kepala Staf Utama AU Kolonel Jenderal Viktor Afzalov untuk sementara menggantikannya," lapor RIA Novosti.
Surovikin belum terlihat di depan umum sejak pemberontakan singkat tentara bayaran Wagner Group dan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin akhir Juni lalu. Surovikin sempat dituduh sebagai salah satu sekutu Prigozhin.
Selama pemberontakan, Surovikin memang sempat muncul dalam video pendek yang mendesak Prigozhin untuk mundur.
Namun setelah insiden Wagner, laporan berita Rusia dan media asing mengatakan bahwa Surovikin sedang diselidiki atas kemungkinan keterlibatannya dalam pemberontakan tersebut.
Surovikin sendiri dijuluki sebagai "Jenderal Armageddon", selama intervensi militer Rusia dalam perang saudara di Suriah.
[Redaktur: Sandy]