WahanaNews.co | Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal Mark Milley, mengungkapkan, kemungkinan ISIS-K atau Al Qaeda di Afghanistan bangkit lagi dalam jangka 6-36 bulan mendatang.
"Ada kemungkinan nyata bahwa dalam waktu dekat, sekitar 6, 12, 18, 24, 36 bulan lagi ada kebangkitan Al Qaeda atau ISIS. Sudah menjadi tugas kita untuk terus melindungi warga Amerika dari serangan dari Afghanistan," ujar Milley dalam rapat dengar pendapat Dewan Perwakilan AS pada Rabu (29/9).
Baca Juga:
Jimmy Carter Wafat di Usia 100 Tahun, Mantan Presiden AS dengan Warisan Diplomasi dan Kontroversi
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, yang juga hadir dalam rapat tersebut pun mengamini pernyataan Mark Milley. Menurutnya, kelompok-kelompok ekstremis itu bakal memanfaatkan kekosongan pemerintahan di Afghanistan.
"Al Qaeda sudah dilemahkan. Sekarang, organisasi-organisasi teroris mencari tempat-tempat yang tak memiliki pemerintah sehingga mereka dapat berlatih dan memperkuat diri. Jadi, tentu ada kemungkinan itu bisa terjadi ke depannya," kata Austin, seperti dikutip CNN.
Sejak Taliban kembali merebut kuasa di Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu, ISIS-K memang mulai menunjukkan taringnya.
Baca Juga:
Perubahan Besar Kebijakan Kesehatan Global, Donald Trump Siapkan Langkah AS Keluar dari WHO
Mereka kembali berulah dengan melancarkan serangan bom bunuh diri di Bandara Hamid Karzai, Kabul, pada 26 Agustus lalu. Saat itu, bandara sedang disesaki warga yang ingin dievakuasi dari Afghanistan.
Alhasil, serangan bom bunuh diri itu menelan banyak korban. Berdasarkan data terakhir, bom itu menewaskan setidaknya 175 orang, juga 13 tentara AS.
Setelah AS hengkang, ISIS-K kembali berulah dengan melancarkan serangan bom yang menargetkan anggota Taliban di Jalalabad. Setidaknya dua orang tewas dalam serangan ini.
