WahanaNews.co | Pemerintah Jepang memutuskan untuk membuang limbah air pabrik nuklir Fukushima yang terkontaminasi
radioaktif ke laut. Kantor beritaKyododan media Jepang
lainnya melaporkan, hal itu akan dilaksanakan bulan ini.
Sejak peristiwa
Fukushima Daiichi yang hancur karena gempa bumi dan tsunami pada 2011 lalu,
perusahaan Tokyo Electric Power Company Holdings Inc mengumpulkan lebih dari
satu juta ton air terkontaminasi.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Menteri Perindustrian
Jepang, Hiroshi Kajiyama, mengatakan, belum ada keputusan yang dibuat. Namun, ia menegaskan, pemerintah Jepang
ingin segera melaksanakannya.
"Penonaktifan PLTN
Fukushima Daiichi adalah premis utama upaya restorasi Fukushima dari bencana
nuklir, agar prosesdekomisioningtidak tertunda lagi kami
harus segera mengambil keputusan," katanya, dalam jumpa pers, Jumat (16/10/2020).
Dekomisioningadalah langkah yang dilakukan untuk menghentikan operasi reaktor
nuklir secara tetap. Caranya, antara lain, dengan memindahkan bahan bakar nuklir dari teras
reaktor nuklir, membongkar komponen reaktor, dekontaminasi, dan pengamanan
akhir.
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
Kajiyama tidak
mengungkapkan kerangka waktunya. Menumpuk air terkontaminasi menjadi titik
utama proses pembersihan, yang tampaknya butuh waktu hingga puluhan tahun,
terutama karena sejumlaheventdan pertandingan
Olimpiade Tokyo musim panas tahun depan digelar di lokasi yang jaraknya hanya sekitar 60 kilometer dari
pabrik nuklir Fukushima.
Rencana membuang
limbah ke laut itu dikecam nelayan dan sejumlah negara tetangga. Pekan lalu, perwakilan industri
perikanan Jepang meminta pemerintah untuk tidak membuang limbah Fukushima ke
laut, sebab butuh waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki reputasinya.
Korea Selatan (Korsel)
pertahankan larangan impor makanan laut dari wilayah Fukushima. Peraturan
tersebut diberlakukan setelah bencana nuklir 2011. Tahun lalu, Seoul juga
memanggil Duta Besar Jepang untuk menjelaskan bagaimana Tokyo menangani isu air Fukushima.
Pada awal tahun ini,
sekelompok pakar menyarankan pemerintah Jepang membuang limbah air
terkontaminasi pabrik Fukushima ke laut. Sejak bulan April lalu, Kementerian
Industri Jepang mendengar berbagai pendapat dari berbagai pihak mengenai isu
ini, termasuk perwakilan dari industri perikanan. [qnt]