WahanaNews.co | Pesawat Rusia menghadang tiga pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Laut Mediterania selama akhir pekan
Hal itu dikatakan Pentagon pada Rabu (16/2). Menurut Pentagon, hal ini terjadi di karena ketegangan yang meningkat antara kedua negara atas penumpukan militer Rusia di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina.
Baca Juga:
Presiden AS Joe Biden: Perang Israel-Hamas di Gaza Bukan Genosida
Meskipun interaksi semacam itu tidak jarang terjadi antara AS dan Rusia, namun hal itu terjadi pada saat yang sangat sulit dan di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang kecelakaan atau salah perhitungan.
Pesawat Rusia mendekati tiga P-8A Angkatan Laut AS saat mereka terbang di wilayah udara internasional di atas Mediterania.
"Meskipun tidak ada yang terluka, interaksi seperti ini dapat mengakibatkan salah perhitungan dan kesalahan yang mengarah pada hasil yang lebih berbahaya. AS akan terus beroperasi dengan aman, profesional, dan konsisten dengan hukum internasional di perairan dan wilayah udara internasional. Kami berharap Rusia melakukan hal yang sama," terang Kapten Mike Kafka, juru bicara Pentagon.
Baca Juga:
Presiden AS Joe Biden Membubarkan Ancaman Serangan Iran terhadap Israel
Dia pun langsung menghubungi pihak Rusia. "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa selama akhir pekan lalu, tiga pesawat P-8A Angkatan Laut AS mengalami penghadangan tidak profesional oleh pesawat Rusia. Awak penerbangan AS terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Mediterania pada saat penghadangan terjadi. Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami kepada pejabat Rusia melalui saluran diplomatic," lanjutnya.
P-8A adalah pesawat patroli maritim yang mirip dengan Boeing 737.
Sementara itu, seorang pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan dalam salah satu insiden pesawat Rusia datang hanya berjarak beberapa meter dari salah satu pesawat Angkatan Laut AS. Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh CNN.
Diketahui, AS memiliki sejumlah pesawat yang dekat dengan Ukraina, termasuk yang digunakan untuk mengumpulkan data intelijen tentang pembangunan Rusia.
Seorang pejabat militer AS mengatakan kepada Reuters bahwa helikopter evakuasi medis Angkatan Darat AS diterbangkan ke perbatasan Polandia dengan Ukraina untuk mengangkut seorang anggota layanan AS yang memiliki kondisi medis non-cedera saat berada di Lviv, Ukraina.
Meskipun AS mengatakan tidak akan mengirim pasukan AS ke Ukraina jika Rusia menginvasi Ukraina, namun Washington telah mengirim ribuan pasukan tambahan ke Eropa Timur untuk membantu meyakinkan sekutu NATO.
Presiden AS Joe Biden memperingatkan pada Selasa (15/2) bahwa lebih dari 150.000 tentara Rusia masih berkumpul di dekat perbatasan Ukraina. [bay]