WahanaNews.co | Jutaan
kerang, remis, bintang laut, siput, dan hewan laut kecil lainnya ditemukan mati
terpanggang di pantai Vancouver, Kanada, akibat gelombang panas yang kini
sedang menerjang wilayah tersebut.
Baca Juga:
Mirip Pisang, Ilmuwan Temukan Siput Laut Model Baru
Chris Harley, ahli biologi kelautan di University of British
Columbia, mengetahui ribuan binatang itu mati tatkala dia mencium bau busuk
yang menyeruak dari Pantai Kitsilano di Vancouver pada Minggu (4/7).
Columbia diketahui mencapai rekor suhu tertinggi selama tiga
hari berturut-turut, di mana suhu tertinggi mencapai 49,6 derajat Celcius pada
29 Juni 2021. Belum jelas kapan kerang-kerang itu mati.
Yang pasti, sebagian besar hewan intertidal hanya mampu
bertahan hidup di suhu maksimal 30 derajat Celcius. Sementara berdasarkan
pantauan cuaca, pada 28 Juni suhu di pantai Vancouver mencapai 50 derajat
Celcius. Gelombang panas berdampak pada penghasilan petani, masyarakat, dan
pariwisata.
Baca Juga:
Drone Pintar Teliti Spesies Lumba-Lumba Langka
Selain itu, kematian hewan-hewan ini bisa berdampak pada
kualitas air di daerah tersebut. Ini tak lain karena kerang berperan dalam
menyaring air laut.
Dengan menghitung jumlah hewan yang mati, Harley juga
memperkirakan lebih dari satu miliar hewan yang hidup di sepanjang garis pantai
Laut Salish telah mati.
Gelombang panas yang membunuh ribuan kerang di Kanada bukan
pertama kalinya. Pada 2019 gelombang panas juga menyebabkan kerang mati massal
di Bodega Head, sebuah teluk di California.
Saat ini, suhu di Kanada terpantau sangat panas sehingga
memicu kebakaran hutan dan menciptakan pyrocumulonimbus, awan yang dapat
menghasilkan tornado dan kilat sehingga dapat menyebabkan lebih banyak
kebakaran. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.