WahanaNews.co | Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa telah meninggalkan Maldives (Maladewa) menuju Singapura, kata seorang sumber keamanan tingkat tinggi di Kolombo pada CNN, saat kemarahan tumbuh di negara asalnya atas penolakannya untuk secara resmi mengundurkan diri.
Dilansir CNN, Kamis (14/7/2022), Rajapaksa diperkirakan tiba di Bandara Changi Singapura pada Kamis malam, kata sumber keamanan.
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Sri Lanka
Rajapaksa telah menunggu untuk mendapatkan "jet pribadi" dari seorang anggota keluarga dekat di Kolombo, tetapi itu "belum terwujud," tambah sumber itu. Rajapaksa meninggalkan ibu kota Maladewa, Malé, dengan "penerbangan Saudi," kata sumber itu.
CNN yakin sumber itu merujuk pada penerbangan Saudia 788, yang meninggalkan Male pada pukul 11.30 waktu setempat pada Kamis 14 Juli.
Rajapaksa berada di Maldives selama satu hari setelah melarikan diri dari Sri Lanka pada Rabu dini hari -- hari yang sama ketika dia mengatakan akan mengundurkan diri.
Baca Juga:
Bakamla RI Terima Kunjungan Kehormatan DSCSC Sri Lanka
Tetapi pada hari Kamis, tidak ada surat pengunduran diri resmi yang diterima oleh juru bicara parlemen Sri Lanka, menimbulkan pertanyaan tentang niat seorang pemimpin yang tampaknya diasingkan yang menunjuk perdana menteri sebagai penjabat presiden selama ketidakhadirannya dari negara kepulauannya.
Tak lama setelah Rajapaksa meninggalkan negara itu, pengunjuk rasa menyerbu kantor Penjabat Presiden Ranil Wickremesinghe untuk menuntut pemecatannya. Wickremesinghe menanggapi dengan menyerukan jam malam nasional semalam.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe yang kini menjabat sebagai presiden sementara Sri Lanka menyampaikan pidato yang disiarkan televisi, di mana dia mengatakan telah memerintahkan militer untuk "melakukan apa pun yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban".