Dia mengatakan mereka berada di bawah perintah untuk menindak demonstran yang mengganggu fungsi negara.
Puluhan ribu pria dan wanita menyerbu kediaman resmi Rajapaksa pada hari Sabtu, memaksanya melarikan diri ke pangkalan militer dan kemudian melarikan diri dari negara itu.
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Sri Lanka
Para pejabat mengatakan Presiden Sri Lanka telah berjanji untuk mengundurkan diri pada hari Rabu.
Presiden Gotabaya Rajapaksa dilaporkan berada di Maladewa setelah melarikan diri dari Sri Lanka tengah malam.
Menurut laporan BBC, Rabu (13/7/2022), Gotabaya Rajapaksa tiba di ibu kota Male sekitar pukul 03.00 waktu setempat (22.00 GMT). Kantor berita AFP melaporkan dia ditemani oleh istri dan dua pengawalnya.
Pemimpin, yang menikmati kekebalan dari penuntutan saat dia menjadi presiden, diyakini ingin pergi ke luar negeri sebelum mengundurkan diri untuk menghindari kemungkinan penangkapan oleh pemerintahan baru.
Baca Juga:
Bakamla RI Terima Kunjungan Kehormatan DSCSC Sri Lanka
Kendati demikian masih belum jelas apakah dia bermaksud untuk mengklaim suaka di pulau itu, atau apakah dia hanya menggunakannya sebagai tempat singgah sementara dia merencanakan langkah selanjutnya.
Saudaranya dan mantan menteri keuangan, Basil Rajapaksa, juga berhasil meninggalkan negara itu setelah upaya sebelumnya dihentikan, kata seorang sumber kepada BBC. Dia dikatakan menuju ke AS di mana dia memiliki kewarganegaraan.
Presiden Gotabaya Rajapaksa dikabarkan meninggalkan negara itu dengan jet militer, di tengah protes massa atas krisis ekonomi.