WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Presiden AS Kamala Harris mengungguli pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump, dalam jajak pendapat pemilihan presiden nasional. Ini adalah jajak pendapat pertama yang dirilis sejak Presiden AS Joe Biden keluar dari kampanye pemilihannya kembali dan mendukung Harris sebagai penggantinya.
Dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos, Harris memimpin dengan dua poin, 44% berbanding 42% atas Trump, dalam batas kesalahan.
Baca Juga:
BREAKING NEWS: Donald Trump Menangkan Pilpres AS 2024
Pada jajak pendapat minggu sebelumnya, Harris, 59 tahun, dan Trump, yang kini berusia 78 tahun dan menjadi kandidat tertua, sama-sama memperoleh 44% suara.
Jajak pendapat terbaru ini dilakukan dua hari setelah Biden mengumumkan pada hari Minggu bahwa dia mundur dari pencalonan dan mendukung Harris.
Hal ini terjadi setelah Konvensi Nasional Partai Republik minggu lalu, di mana Trump secara resmi menerima nominasi.
Baca Juga:
Harris dan Trump Berebut 270 Suara: Siapa Presiden Baru Amerika?
Biden mengumumkan pengunduran dirinya setelah berminggu-minggu meningkatnya kekhawatiran di kalangan Demokrat dan pendukung mereka mengenai kesehatannya yang menurun dan kemampuannya untuk mengalahkan mantan Presiden Donald Trump pada bulan November.
Harris, yang tim kampanyenya mengklaim bahwa ia telah mendapatkan nominasi dari Partai Demokrat, telah mengumpulkan donasi dan dukungan serta mencatatkan rekor penggalangan dana setelah menerima kontribusi sebesar USD81 juta dalam 24 jam pertama setelah pengunduran diri Biden.
Namun, lembaga jajak pendapat yang mewakili tim kampanye Trump meremehkan hasil jajak pendapat tersebut, dengan alasan bahwa kinerja Harris didukung oleh liputan media yang luas mengenai pencalonannya dan kegembiraan di kalangan pemilih Partai Demokrat mengenai perombakan dalam pemilu.