WahanaNews.co | Pernyataan Nupur Sharma yang diduga menghina Nabi Muhammad SAW berbuntut panjang.
Dua warga India harus meregang nyawa. Tercatat sudah ada dua orang dibunuh karena diduga ikut mendukung Nupur Sharma.
Kasus pertama adalah pembunuhan ahli kimia Umesh Kolhe. Ia dibunuh karena diduga mendukung Nupur Sharma.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Dilansir dari India TV News, dalang utama di balik pembunuhan Umesh Kolhe telah ditangkap dari Nagpur. Pria 54 tahun itu ditikam hingga tewas di kota Amravati, Maharashtra pada 21 Juni.
Namun kasusnya baru dipublikasikan belakangan. Polisi menduga bahwa pembunuhan brutal di Maharashtra terjadi setelah dia menulis sebuah postingan untuk mendukung Nupur Sharma di Facebook. Dia dulu menjalankan toko kimia dengan nama Amit Medical Store di Amravati.
Pelaku telah diidentifikasi sebagai Irfan Khan, pemilik sebuah LSM dari Nagpur. Tujuh orang telah ditangkap sejauh ini.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
Polisi kota Amravati menangkap Irfan Khan (32), seorang warga setempat, dari Nagpur pada malam hari. Dia diduga merencanakan untuk membunuh Umesh Prahladrao Kolhe (54), yang mengelola sebuah toko medis di Amravati, dan mengikat orang lain. Hal ini disampaikan oleh komisaris polisi kota Dr Aarti Singh.
Polisi telah menangkap Mudassar Ahmed alias Sonu Raza Sheikh Ibrahim (22), Shahrukh Pathan alias Badshasha Hidayat Khan (25), Abdul Taufik alias Nanu Sheikh Taslim (24), Shoeb Khan alias Bhurya Sabir Khan (22), Atib Rashid Aadil Rashid. (22) dan Yusuf Khan Bahadur Khan (44) sehubungan dengan pembunuhan Kolhe. Sali mengatakan beberapa terdakwa telah menyaksikan gerakan Kolhe selama tiga hari sebelum pembunuhan.
Polisi menangkap dua tersangka berdasarkan rekaman CCTV dan juga menyita pisau yang digunakan dalam kejahatan tersebut.
Kasus Pembunuhan Kedua
Kasus kedua pembunuhan ini terjadi pada Kanhaiya Lal. Kanhaiya disebut membela Nupur di Udaipur, India. Aksi pemenggalan mengerikan itu direkam dengan kamera dan videonya diunggah secara online. Pelakunya dua orang.
Seperti dilansir AFP, Rabu (29/6/2022), korban yang dipenggal berprofesi sebagai seorang penjahit. Dia diketahui pernah menyampaikan dukungan secara online kepada politikus Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma yang melontarkan ucapan menghina Nabi Muhammad dan memicu protes global. Usai kasus itu, BJP telah memecat Nupur.
Laporan media lokal menyebut korban sempat membagikan postingan yang mendukung Sharma sekitar 19 Juni dan sejak saat itu menerima banyak ancaman pembunuhan.
Dilaporkan bahwa para pelaku mendatangi toko jahit milik korban dan menyamar sebagai konsumen sebelum menyerang korban dengan pisau besar. [qnt]