Militer mengetahui kasus ini namun tidak menghentikan penculikan yang juga melibatkan anggota geng dan polisi itu.
Murillo Karam, yang saat itu dalam tekanan publik untuk segera menyelesaikan kasusnya, mengklaim pada 43 siswa dibunuh dan tubuh mereka dibakar di tempat pembuangan sampah oleh anggota geng narkoba.
Baca Juga:
Cetak Sejarah, Claudia Sheinbaum Perempuan Yahudi Pertama yang Akan Pimpin Meksiko
Namun, penyelidikan kasus ini melibatkan penyiksaan, salah tangkap, dan kesalahan penanganan bukti.
Hal tersebut membuat sebagian besar anggota geng yang terlibat langsung bebas.
Investigasi lanjutan yang digelar para ahli independen dan Kejaksaan Agung, dan dikuatkan oleh komisi kebenaran, menolak gagasan bahwa mayat-mayat para siswa itu dibakar.
Baca Juga:
Viral Patung Bunda Maria Menangis, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Pun belum ada bukti bahwa ada siswa itu masih hidup.
Keberadaan para korban pun masih jadi misteri. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.