Upaya penyelamatan Rayan menjadi operasi rumit dan berbahaya karena sang bocah terancam tertimbun longsor dan reruntuhan batu-batu besar jika para kru tak hati-hati menggali lubang.
Ratusan tim penyelamat pun dikerahkan lengkap dengan buldoser dan kendaraan berat lainnya untuk membuat lubang baru sebagai jalur penyelamatan Rayan.
Baca Juga:
TM dan MH Diciduk Polisi Gara-gara Narkotika: Ini Kronologinya!
Selama lima hari operasi berlangsung, ratusan warga turut menyaksikan tim penyelamat di sekitar lokasi kejadian sambil melakukan pengajian dan memanjatkan doa-doa.
Sebagian besar warga Maroko turut menyaksikan secara langsung proses penyelamatan dari layar televisi selama lima hari.
Selama proses penyelamatan berlangsung, tim penyelamat juga berupaya memberikan makanan dan minuman hingga oksigen kepada Rayan menggunakan tali. Namun, tidak jelas apakah bocah lima tahun itu mengerti dan memakannya.
Baca Juga:
Diduga Sakit Lever dan Lambung Kambuh, Pria Tua di Siantar Hembuskan Nafas Terakhir
"Kami sedang melakukan penyelamatan paling kritis dan paling rumit. Kami perlu menggali secara horizontal lubang baru tiga hingga lima meter," ucap salah satu tim penyelamat mengatakan kepada media lokal pada Jumat (4/2).
"Tapi untuk melakukan ini, kami harus menstabilkan tanah dan menghilangkan risiko tanah longsor karena kami akan mengerahkan tim penyelamat dan kami tak bisa membahayakan nyawa mereka."
Tim penyelamat harus menghilangkan tanah di lereng bukit yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Mereka juga harus membuat terowongan horizontal ke dalam sumur.