Meskipun telah berpisah, Soekarno tetap mengungkapkan rasa cintanya kepada Ratna Sari Dewi.
Ia bahkan pernah berwasiat bahwa jika Ratna meninggal, ia ingin istrinya itu dimakamkan di samping pusaranya.
Baca Juga:
Iyus, Warga Cileungsi, Jadi Sopir Bus Pariwisata Indonesia Pertama di Jepang
"Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang. Aku mempunyai istri yang kucintai dengan segenap jiwaku. Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal, kuburlah ia dalam kuburku. Aku menghendaki ia selalu bersamaku," ujar Soekarno, dikutip dari Bung Karno: Perginya Seorang Kekasih, Suami & Kebanggaanku (1978).
Setelah perceraian, Ratna menjalani kehidupan di berbagai negara, mulai dari Prancis, Swiss, Amerika Serikat, hingga akhirnya kembali ke Jepang.
Gaya Hidup Mewah
Baca Juga:
Tsunami Setinggi 1 Meter Terdeteksi di Jepang Setelah Gempa Magnitudo 6,9
Ratna Sari Dewi dikenal dengan gaya hidupnya yang glamor. Tempo (15 Februari 1992) pernah melaporkan bahwa ia selalu tinggal di apartemen mewah, tampil dengan busana mahal, serta gemerlap perhiasan.
Ia juga kerap menghadiri pesta sosial di berbagai negara dan bergaul dengan kalangan elit dunia, termasuk konglomerat minyak Adnan Khashoggi.
Sumber kekayaannya berasal dari bisnis di bidang konstruksi dan peralatan berat selama tinggal di luar negeri. Selama pengembaraannya, ia selalu membawa serta putrinya, Kartika Sari Dewi.