"Kekeringan yang terjadi saat ini sepertinya menjadi yang terburuk dalam setidaknya 500 tahun terakhir, dengan asumsi bahwa data akhir musim ini sesuai dengan perkiraan awal," ungkap Komisi Eropa dalam pernyataannya.
Kekeringan juga telah berkontribusi dalam menurunkan hasil panen jagung yang kini berada 16% di bawah rata-rata lima tahun terakhir. Kondisi yang sama juga dialami panen kedelai yang turun 15% dan biji bunga matahari turun 12%.
Baca Juga:
Ini 5 Negara Tidak Pernah Dijajah, Ada Tetangga Indonesia
Kekurangan air juga secara langsung menghambat produksi pembangkit listrik tenaga air. Di saat yang sama, produsen listrik dengan sumber lain juga kesulitan mendapatkan air untuk mendinginkan mesin produksi mereka.
Ketinggian air yang rendah akhirnya menghambat proses distribusi. Di sepanjang sungai Rhine, misalnya, sejumlah perusahaan batubara dan minyak terpaksa mengurangi beban karena ketinggian air rendah bisa membahayakan kapal. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.