WahanaNews.co | Kelompok pemberontak Houthi di Yaman menyatakan bertanggung jawab
atas serangan rudal dan drone
bersenjata kepada Arab Saudi.
"Satu rudal balistik dan 15 drones diluncurkan dalam operasi itu
dengan menargetkan kawasan tertentu di Ibu Kota Riyadh," kata Juru Bicara
Houthi, Yahya Al-Saree, seperti dilansir Middle
East Monitor yang mengutip stasiun televisi Houthi, Al-Masirah, Selasa (2/3/2021).
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Samosir Gelar Pertemuan Kelompok Kerja Operasional, Ini yang Dibahas!
Al-Saree mengatakan, serangan Houthi belum berakhir selama pasukan koalisi yang
dipimpin Saudi masih menyerang dan mengepung Yaman.
"Ini adalah balasan atas
meningkatnya serangan pasukan koalisi yang terus menerus mengepung rakyat
kami," kata Al-Saree.
Pemberontak Houthi meluncurkan
serangan rudal dan drone yang
dipersenjatai ke arah Provinsi Jizan.
Baca Juga:
Oknum Anggota TNI Ngamuk, Serang dan Rusak Kantor Polres Jayawijaya
Tidak ada korban jiwa dalam serangan
itu.
Rekaman upaya militer Saudi mencegat
rudal yang diluncurkan pemberontak Houthi itu ditayangkan oleh stasiun televisi
Saudi, Al-Ekhbariya.
Di dalam rekaman itu terdengar para
penduduk menjerit dan kemudian berlarian menghindari serangan rudal yang kemudian berhasil dicegat dan meledak di langit.
Serangan pemberontak Houthi yang
didukung Iran terhadap Arab Saudi semakin gencar meski Amerika Serikat
menyatakan akan mencabut mereka dari daftar kelompok teroris.
Pemberontak Houthi menggulingkan
pemerintah setempat pada 2014, hingga membuat Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi
kabur ke Saudi meminta perlindungan.
Menurut Juru Bicara Pasukan Koalisi
Saudi, Kolonel Turki al-Maliki, kelompok Houthi melakukan upaya sistematis
untuk menyerang dan mengancam penduduk sipil.
Akibat serangan rudal dan drone
Houthi, sejumlah maskapai mengubah rute pendaratan hingga menunda penerbangan
akibat khawatir menjadi sasaran.
Menurut Juru Bicara Kementerian
Pertahanan Saudi, Mohammed al-Hammadi, puing-puing rudal Houthi yang dicegat
itu jatuh menimpa sebuah rumah, tetapi tidak menimbulkan korban luka ataupun
jiwa.
Saudi dan sekutunya menuduh Iran
mendukung pemberontak Houthi. Namun, Iran tetap membantah tudingan itu. [dhn]