WahanaNews.co | Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare, mengonfirmasi bahwa pemerintahannya telah menandatangani sebuah pakta keamanan dengan Tiongkok.
Ia menekankan bahwa pakta tersebut "tidak akan mengganggu perdamaian dan keharmonisan kawasan."
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Pakta keamanan memungkinkan Tiongkok untuk mengirim personel kepolisian atau militer ke Kepulauan Solomon untuk "membantu menangani ketertiban sosial."
Tidak hanya itu, kapal perang Tiongkok juga bisa berlabuh di pelabuhan Kepulauan Solomon untuk keperluan "pengisian ulang logistik."
Dalam pernyataannya kepada parlemen Kepulauan Solomon, Sogavare membela keputusannya menandatangani pakta keamanan dengan Tiongkok, dengan menyebutnya sebagai hal penting bagi "situasi keamanan internal kita."
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Sogavare mengatakan pakta Tiongkok melengkapi perjanjian keamanan dengan Australia yang disepakati di tahun 2017.
Dalam perjanjian itu, Australia dapat mengirim polisi penjaga perdamaian ke Kepulauan Solomon untuk menangani masalah ketertiban umum.
"Saya bertanya kepada semua tetangga, teman dan mitra kita untuk menghormati kedaulatan Kepulauan Solomon, dengan jaminan bahwa keputusan (pakta keamanan Tiongkok) tidak akan mengganggu perdamaian dan keharmonisan di kawasan kita," ucap Sogavare, dikutip dari The New Daily, Rabu (20/4/2022).