WahanaNews.co |
Nigeria menyatakan melarang Twitter
beroperasi, setelah kicauan Presiden Muhammadu Buhari dihapus.
Meski begitu,
mereka tidak menerangkan kapan pelarangan bakal berlaku, dengan pengumuman yang
dirilis di situs microblogging itu.
Baca Juga:
WHO: Nigeria Pertama Luncurkan Vaksin Men5CV Baru untuk Meningitis
Semua berawal
saat Presiden Buhari menge-twit berisi ancaman bagi terduga milisi
separatis di kawasan tenggara negara, Selasa (1/6/2021).
Isi twit itu
seperti ini:
"Banyak
dari mereka yang berperilaku buruk hari ini terlalu muda untuk menyadari
kehancuran dan hilangnya nyawa selama Perang Saudara Nigeria."
Baca Juga:
Kelompok Gerilyawan Islam Culik 50 Orang di Timur Laut Nigeria
"Bagi
kami yang sudah berada di lapangan selama 30 bulan, sudah melalui perang itu,
akan memberikan perlakuan sesuai bahasa yang mereka ketahui."
Keesokan
harinya, Rabu (2/6/2021), Twitter menyatakan mereka menghapus kicauan
Buhari karena dianggap bernada kekerasan.
Dilansir Sky
News, Jumat (4/6/2021), Abuja kemudian mengumumkan akan melarang operasional
situs microblogging tersebut.