WahanaNews.co, Istanbul - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjajaki peluang meningkatkan kerja sama dagang dengan Nigeria melalui skema perjanjian kerja sama penurunan tarif (PTA).
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Investasi Republik Federasi Nigeria, Doris Nkiruka Uzoka-Anite, pada
Senin, (10/6) di Istanbul, Turki.
Baca Juga:
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag: Jelang Nataru, Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga
Pertemuan bilateral berlangsung di sela The 3rd Ministerial Meeting of
the TPS-OIC Trade Negotiations Committee (TNC) and Informal Meeting of the D-8 Trade Ministers.
“Dalam lima tahun terakhir, perdagangan Indonesia dan Nigeria mengalami tren peningkatan yaitu
sekitar 30 persen. Tentunya nilai ini masih bisa terus ditingkatkan. Untuk itu, kami berharap bisa melakukan kerja sama PTA dengan Nigeria yang cenderung lebih mudah dirundingkan sebelum sampai ke pembahasan tahap kerja sama bilateral yang lebih luas,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa Indonesia merupakan mitra yang potensial bagi Nigeria. Ekonomi Indonesia selama ini tumbuh di atas 5 persen, inflasi terjaga di bawah 3 persen, dan GDP sebesar USD 1,4 triliun.
Baca Juga:
Mendag Budi Sosialisasikan Permendag Perdagangan Antarpulau Terbaru
Presiden terpilih menargetkan pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 7-8 persen. Untuk itu, penting bagi Indonesia meningkatkan perdagangan dengan mitra strategis
termasuk Nigeria.
“Indonesia memiliki beberapa perjanjian bilateral dengan beberapa negara seperti Chile dan Uni Emirat Arab. Saya meyakini kerja sama dengan Nigeria juga akan meningkatkan perdagangan
bilateral secara signifikan. Selain itu, saya mengundang pengusaha Nigeria agar dapat menghubungi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Nigeria untuk dapat memfasilitasi dan memberikan informasi tentang peluang bisnis dengan dunia usaha di Indonesia,” sambung Mendag.
Menteri Uzoka-Anite menyambut baik usulan Mendag terkait kerja sama PTA antara Indonesia dan Nigeria. Menurutnya, beberapa sektor yang nilai perdagangannya berpotensi untuk ditingkatkan antara lain pertambangan, otomotif, dan tekstil.