WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah resmi menandatangani kerja sama investasi untuk membangun satu juta unit rumah rakyat dengan investor asal Qatar.
Nota kesepahaman (MoU) ini ditandatangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, bersama Syekh Abdul Aziz al-Thani dari Qatar.
Baca Juga:
Wamen HAM Terima Aduan Dugaan Kekerasan di OCI, Taman Safari Minta Namanya Tak Diseret
Penandatanganan MoU berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sejumlah pejabat penting turut hadir, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo.
Setelah penandatanganan, Maruarar menyatakan bahwa pemerintah akan menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah tersebut.
Baca Juga:
Protes ke Trump, Hong Kong Hentikan Pengiriman Paket ke Amerika
Lahan yang akan digunakan merupakan aset negara, termasuk milik BUMN, Kementerian Sekretariat Negara, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.
"Tugas kami adalah menjadi tim solid yang menyiapkan lahan milik negara. Pak Erick akan menyiapkan lahan dari PT PP, KAI, Perumnas. Kemudian dari Kemensetneg ada di kawasan Kemayoran dan sekitar Senayan. Dari Kemenkeu, DJKN memiliki lahan di Kalibata," jelas Maruarar pada Rabu (8/1/2025).
Maruarar juga menambahkan bahwa pemerintah akan segera mengajak investor Qatar untuk melakukan survei ke lokasi-lokasi yang telah disiapkan.
"Kami akan membawa investor yang hadir untuk memahami aturan di Indonesia dan segera melakukan survei ke lapangan. Sesuai arahan Presiden Prabowo, kita harus bergerak cepat dengan aturan yang jelas dan survei langsung ke lokasi," ungkapnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]