WahanaNews.co | Belum tuntas urusan dengan Ukraina dalam perang yang sudah berlangsung 2 bulan, musuh Rusia kini bertambah, yakni Kroasia.
Ketegangan antarkedua negara dipicu oleh pengusiran 24 karyawan Kedutaan Besar Rusia dari Zagreb, Ibu kota Kroasia, sebagai sikap dari negara tersebut yang menentang serangan Negeri Beruang Merah ke Ukraina.
Baca Juga:
Ini 5 Fakta Menarik Usai Kroasia Kalahkan Maroko
Hal itu diperparah oleh penolakan Kroasia untuk menyediakan jalur kemanusiaan bagi mereka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pun akhirnya menyatakan bahwa pemerintah Kroasia secara fanatik mengobarkan kebijakan anti-Rusia serta secara gigih dan sistematis menghancurkan hubungan bilateral.
"Dalam Russophobia-nya yang suka berperang, pejabat Zagreb telah sampai pada titik di mana dengan cara non-diplomatik melanggar kepatutan dan aturan komunikasi internasional," tegas Zakharova, dilansir TASS, Senin (25/4/2022).
Menurutnya, Kroasia telah menolak pihaknya melakukan penerbangan kemanusiaan untuk mengevakuasi sekelompok besar staf kedutaan Rusia di Kroasia, termasuk keluarganya.
Baca Juga:
Kalah dari Kroasia, Maroko Serbu Wasit Qatar
"Sikap sinis dan tidak manusiawi terhadap rekan senegara kita, tidak akan dibiarkan tanpa jawaban," tambahnya.
Sementara itu, melansir Al Jazeera, Selasa (26/4/2022), Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic menyatakan bahwa tuduhan Rusia tersebut merupakan propaganda. Dia menuturkan para diplomat yang diusir tersebut telah meninggalkan negaranya, kemungkinan melewati Serbia. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.