WahanaNews.co | Konser Astroworld dari Travis Scott yang berakhir dengan kericuhan dan menewaskan 10 orang serta ratusan orang luka-luka, menghasilkan 275 gugatan hukum dari 1.250 orang.
Bila ditambah dengan calon penggugat, seperti diberitakan Variety pada Jumat (3/12) waktu AS, penggugat bisa mencapai 2.500 orang.
Ratusan gugatan itu pun sebagian besar seragam, yaitu menuding Travis Scott dan penyelenggara konser serta pihak-pihak yang terkait lalai sehingga tragedi itu bisa terjadi.
Baca Juga:
Konser Maut, Penyanyi Ayres Sasaki Meninggal Usai Tersengat Listrik
Atas ratusan gugatan tersebut, pengacara kedua belah pihak mengajukan mosi untuk menggabungkan kasus-kasus tersebut di hadapan hakim tunggal dalam rangka praperadilan.
Menurut pengajuan, seluruh terdakwa utama telah menyetujui langkah tersebut.
"Hampir semua gugatan berisi pernyataan yang sama atau fakta umum yang sama terkait dugaan kelalaian," tulis pengacara kedua belah pihak dalam pernyataan mereka.
Baca Juga:
Sandiaga Uno Apresiasi dan Dukung Konser Anggun C. Sasmi dan Sheila On 7
"Seperti gagal dalam penegakkan keamanan dan keselamatan, pengendalian massa dan langkah respons kedaruratan, dan kegagalan menyediakan keamanan, pengawasan, pelatihan, dan perawatan yang memadai," lanjut mereka.
Ratusan gugatan ini belum termasuk dari sejumlah gugatan yang mungkin akan muncul di masa depan. Para pengacara meminta gugatan-gugatan di masa depan itu juga disatukan dengan yang sudah ada.
Variety menyebut, penyatuan kasus ini biasanya dilakukan untuk "perkara lintas wilayah" yang melibatkan kerugian serupa yang memengaruhi banyak penggugat, macam kasus pencemaran lingkungan, litigasi asbes, dan semacamnya.
Meski kasus ini tidak secara formal disatukan menjadi satu kasus, mobi dan penemuan pra-persidangan dipadatkan di bawah satu hakim demi efisiensi proses.
Travis Scott diketahui tampil dalam konsernya yang bertajuk Astroworld Festival di NRG Park, Houston, pada 5 November lalu.
Tak lama setelah dirinya naik panggung, kerumunan penonton berebut maju ke depan sehingga menyebabkan desak-desakkan dan saling terhimpit. Bahkan banyak penonton terinjak-injak di tanah.
Travis Scott sempat menghentikan sebentar konser tersebut beberapa kali, terutama ketika sebuah ambulans datang menuju kerumunan.
Namun konser tersebut tetap dilanjutkan hingga nyaris sejam, meski ada permintaan dari sejumlah penonton untuk menghentikan acara tersebut.
Konser itu pun memakan 10 korban jiwa. Mereka yang tewas itu termasuk Ezra Blount yang berusia sembilan tahun, seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun, dan remaja perempuan berusia 16 tahun. [qnt]